Tim Porprov Denpasar Dikalahkan Kooyong United
DENPASAR, NusaBali
Tim Sepakbola Porprov Denpasar harus mengakui ketangguhan Kooyong United, dalam laga persahabatan di Stadion Kompyang Sujana Denpasar, Senin (10/10) sore.
Tim yang baru saja menjadi juara Liga 3 Zona Bali itu kalah 0-1 lewat titik penalty, yang dicetak Ali pada menit ke-60.
Gol tercipta bermula dari Kadek Lalang melanggar Arnold di kotak penalti. Pemain bernomor punggung 12 dijatuhkan Kadek Lanang yang berusaha menggapai laju Arnold Kooyong United Melbourne Australia. Lalu Ali yang maju sebagai eksekutor dari jarak 12 meter sukses menjalankan tugasnya dengan baik.
Sekretaris Askot PSSI Denpasar, Ida Bagus Putu Purnaya mengakui kekalahan timnya karena lawan mendapatkan hadiah penalti setelah salah satu pemainnya melakukan pelanggaran di kotak penalti. Kesempatan itu dimanfaatkan sebaik mungkin pemain lawan.
"Meski kita kalah tipis, tapi banyak hal pelajaran yang kita dapatkan dari ujicoba kemarin, dan ini akan berguna untuk pertandingan Porprov nanti," kata Putu Purnaya, yang biasa disapa Gus Pur itu.
Purnaya juga menegaskan postur tubuh pemain lawan lebih tinggi dibandingkan pemain Porprov Denpasar. Selain itu, pemain lawan juga lebih senior dari sisi usia. Jadi, katanya, jam terbang pengalaman tentu lebih bagus dari timnya.
Dari hikmah positifnya, kata Gus Pur, pemain akan terbiasa menghadapi pemain yang tubuhnya lebih tinggi. Sehingga biasa mengantisipasi pemain lawan dengan postur tubuh seperti itu, jika seandainya ada nanti lawan menurunkan pemain postur tinggi di ajang Porprov Bali.
Menurutnya, pemain jadi lebih paham, kapan ngambil bola, pressing lawan, dan memenangkan duel dengan pemain berpostur tubuh lebih tinggi. Kebiasan ini harus ditumbuhkan, dengan semangat dan tekad yang kuat. Apalagi ini ujicoba internasional menghadapi tim dari Melbourne Australia yang kebetulan melakukan wisata ke Bali.
"Ini klub dari teman yang datang berlibur ke Bali, akhirnya kita manfaatkan untuk latih tanding dengan mereka," papar Gus Pur. *dek
Sekretaris Askot PSSI Denpasar, Ida Bagus Putu Purnaya mengakui kekalahan timnya karena lawan mendapatkan hadiah penalti setelah salah satu pemainnya melakukan pelanggaran di kotak penalti. Kesempatan itu dimanfaatkan sebaik mungkin pemain lawan.
"Meski kita kalah tipis, tapi banyak hal pelajaran yang kita dapatkan dari ujicoba kemarin, dan ini akan berguna untuk pertandingan Porprov nanti," kata Putu Purnaya, yang biasa disapa Gus Pur itu.
Purnaya juga menegaskan postur tubuh pemain lawan lebih tinggi dibandingkan pemain Porprov Denpasar. Selain itu, pemain lawan juga lebih senior dari sisi usia. Jadi, katanya, jam terbang pengalaman tentu lebih bagus dari timnya.
Dari hikmah positifnya, kata Gus Pur, pemain akan terbiasa menghadapi pemain yang tubuhnya lebih tinggi. Sehingga biasa mengantisipasi pemain lawan dengan postur tubuh seperti itu, jika seandainya ada nanti lawan menurunkan pemain postur tinggi di ajang Porprov Bali.
Menurutnya, pemain jadi lebih paham, kapan ngambil bola, pressing lawan, dan memenangkan duel dengan pemain berpostur tubuh lebih tinggi. Kebiasan ini harus ditumbuhkan, dengan semangat dan tekad yang kuat. Apalagi ini ujicoba internasional menghadapi tim dari Melbourne Australia yang kebetulan melakukan wisata ke Bali.
"Ini klub dari teman yang datang berlibur ke Bali, akhirnya kita manfaatkan untuk latih tanding dengan mereka," papar Gus Pur. *dek
Komentar