nusabali

BBM Naik, Kuliner Seafood Terimbas

  • www.nusabali.com-bbm-naik-kuliner-seafood-terimbas

DENPASAR,NusaBali
Pengunjung kuliner khas  yakni sea food di Daya Tarik Wisata (DTW) Serangan, Denpasar mengalami pasang surut.

Sempat meningkat, namun pasca kenaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) pengunjung berkurang.  I Wayan Loka,  pengelola Warung Ikan Bakar Sea Food Loka, mengiyakan imbas kenaikkan BBM tersebut. “Dulu lumayan ramai, namun setelah BBM naik, pengunjung berkurang,” ujar Loka, Senin (10/10).

Disampaikan Loka sebelum  harga BBM naik, pengunjung yang datang  menikmati sea food, rata- rata 35 orang per hari. Namun setelah harga BBM menanjak, pengunjung berkurang jadi  sekitar 25 orang per hari. “Jadi inflasi ini memang berdampak,” ucap Loka.

Menurut Loka, harga ikan yang menjadi bahan utama seafood  juga tak tertahankan ikut menanjak. Contohnya ikan white sniper dari awalnya Rp 55 ribu perkilo, kini jadi Rp 65 ribu perkilo. Red Sniper dari Rp 65 ribu perkilo  menjadi Rp 75 ribu perkilo.

Dia perkirakan karena hampir semua harga  barang meningkat itulah menjadikan keinginan orang untuk berpergian maupun  traveling jadi tertahan. Bahkan berkurang, karena faktor biaya. Imbasnya, usaha kecil seperti warung makan ikut merasakan dampaknya.

“Omset otomatis juga menurun,” ujar Loka. Penurunan omset, kata dia sampai sekitar 10 persen dari sebelumnya. Walau harga bahan kuliner meningkat, termasuk  bumbu, pelaku kuliner belum menaikkan harga. Tujuannya agar pengunjung maupun pembeli, tetap ramai. "Ya, keuntungan kita yang berkurang," ungkap Loka.

Untuk diketahui  kawasan wisata Serangan di Denpasar Selatan, selain dikenal sebagai kawasan wisata bahari juga dikenal sebagai salah satu pusat kuliner seafood di Bali. Aneka sajian menu seafood gampang ditemui di kawasan yang juga dikenal sebagai pusat penangkaran penyu ini.

“Ya, memang kuliner merupakan salah satu daya tarik wisata di Serangan,” ujar I Nyoman Turut, warga setempat  yang sehari- hari adalah pengelola aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Sira Angen, Serangan.

Kata dia, kuliner khas Serangan ‘naik daun’ seiring makin ramainya kunjungan wisatawan. Wisatawan dimaksud baik wisatawan domestic maupun wisatawan dari mancanegara. "Pada akhir pekan atau liburan keramaian meningkat," ucap Turut. *K17.

Komentar