nusabali

AMB-LH Ingatkan Peserta FSC Sungguh-sungguh Menjaga Lingkungan

  • www.nusabali.com-amb-lh-ingatkan-peserta-fsc-sungguh-sungguh-menjaga-lingkungan

MANGUPURA, NusaBali
Aliansi Mahasiswa Bali untuk Lingkungan Hidup (AMB-LH) menyebarkan sejumlah brosur kepada peserta pertemuan Forest Stewardship Council (FSC) yang digelar di Hotel Westin, Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Senin (10/10).

Brosur sengaja dibagikan sebagai upaya mengingatkan para peserta untuk sungguh-sungguh dalam menjaga lingkungan ke depannya. Juru Bicara Aliansi Mahasiswa Bali untuk Lingkungan Hidup (AMB-LH), Ni Luh Putu Meriandani, mengatakan lingkungan hidup saat ini sangat membutuhkan perhatian serius semua pihak, bukan hanya dari LSM pemerhati lingkungan, namun semua masyarakat dituntut untuk terlibat aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup. Untuk itu, dia mengingatkan kepada para peserta yang hadir dalam pertemuan FSC agar bukan hanya semata berdiskusi, tapi perlu tindakan nyata di lapangan.

“Kita tahu lingkungan hidup sudah sangat banyak pengaruh dari pencemaran akibat ulah manusia. Kita harus menjaga lingkungan dengan baik. Bagaimana cara memanfaatkan lingkungan hidup untuk kesejahteraan masyarakat, namun tidak dengan merusak,” kata Meriandani, Senin (10/10).

Dia tidak menampik kalau pembagian brosur ini ada hubungannya dengan apa yang diangkat selama ini. Dalam brosur itu juga, Meriandani mempertanyakan keseriusan FSC dalam menjaga lingkungan. Hal ini berkaca dari sejumlah aktivitas yang justru mengarah pada perusakan lingkungan itu sendiri. Selain itu, ada pula penolakan dari masyarakat atas rekomendasi atau sertifikat yang dikeluarkan oleh FSC kepada pihak tertentu dalam menggarap hutan, sehingga terjadi penolakan dari masyarakat.

“Kami tidak menjudge (menghakimi) itu salah, namun ada kekeliruan yang menyebabkan ternjadinya penolakan oleh masyarakat. Jadi kami secara bersama-sama meluruskan sebaiknya menjaga lingkungan dengan baik dan perlu dilakukan kajian mendalam sebelum dikeluarkan rekomendasi,” sebutnya.

Meriandani menjelaskan, dalam proses pembagian brosur sebanyak 100 eksemplar itu diterima dengan baik oleh sebagian besar peserta dari mancanegara. Dia juga mengaku, brosur tersebut akan dibahas oleh peserta, sehingga menelurkan langkah yang ingin diambil ke depannya. “Pointnya dalam brosur itu, kami mengajak mereka untuk peduli, mulailah dari lingkungan sekitar. Sementara apa yang dilakukan oleh lembaga itu selama ini kita tidak bisa memutuskan apakah salah atau tidak, namun kami memberikan masukan untuk langkah konkret ke depannya,” kata Meriandani. *dar

Komentar