Badung Gelar Tes Fisik Kedua
KONI Siap Coret Atlet Tak Penuhi Syarat
Jika ada atlet yang kurang memenuhi pesyaratan minimal kondisi fisik, maka akan dicoret. KONI Badung tidak menginginkan atlet yang kurang serius ikut Porprov, sebab olahraga memerlukan ketangguhan fisik
MANGUPURA, NusaBali
KONI Badung siap kembali menggelar test fisik tahap kedua pada medio Oktober atau 13-14 Oktober di GOR Mengwi Badung. Test tersebut untuk mematangkan persiapan menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XV/2022. KONI Badung pun siap mencoret atlet yang tak memenuhi syarat.
"Kondisi fisik atlet Badung diharapkan tetap prima. Pasalnya, Badung masih berambisi mepertahankan tradisi juara umum dalam pesta olahraga dua tahunan tersebut di Bali," kata Ketua Umum KONI Badung Made Nariana, didampingi penanggungjawab penyiapan atlet Porprov Bali, Wayan Tirta, Kamis (6/10).
Menurut Nariana, Badung tidak ingin atletnya sekadar ramai-ramai ke Porprov, tetapi kondisi fisiknya tidak memenuhi syarat. Tidak ada yang main-main atau sekadar ingin dapat seragam kontingen. Untuk itu, test fisik akan menghadirkan sejumlah guru besar bidang olahraga dari Undiksha Singaraja. Mereka akan ‘menyeleksi’ lagi atlet Badung sehingga benar-benar siap tanding.
"Jika ada atlet yang benar-benar kurang memenuhi pesyaratan minimal kondisi fisik, maka akan dicoret. KONI Badung tidak menginginkan atlet yang kurang serius ikut Porprov, sebab olahraga memerlukan ketangguhan fisik," tegas Nariana, yang mantan Ketua Umum KONI Bali itu.
Untuk itu, Nariana berharap manajer tim atau pimpinan cabang olahraga khususnya, mampu mengkondisikan atlet benar-benar siap menghadapi tes fisik sehingga tidak didegradasi dari kontingen. Apalagi atlet cabor-cabor tertentu harus memenuhi syarat fisik minimal. Menurut Nariana, semua akan diukur secara teknis dan ilmiah oleh ahlinya.
Sementara itu Ketua Tim penyiapan Kontingen Badung Wayan Tirta mengatakan, memang ada sejumlah atlet di semua cabang olahraga kurang memenuhi syarat fisik dalam tes pertama di GOR Kerobokan dua bulan lalu.
Dalam masa tenggang itu semua cabor sudah diberitahukan, supaya atlet yang masih kurang tersebut digenjot lebih intensif sehingga fisiknya memadai. Dalam olahraga setiap atlet harus memenuhi syarat fisik, teknik dan mental, selain suasana lingkungan yang baik.
“Kami dari KONI Badung sudah memberikan perhatian yang memadai sesuai dengan kondisi yang ada. Kondisi kita saat ini, memang masih dilanda dampak Covid-19,sehingga banyak fasilitas memadai. Tetapi pimpinan cabor sudah bekerja dengan baik melakukan latihan- latihan,” kata Tirta yang juga Pengawas PDAM Badung itu.
Dia mengharapkan semangat pimpinan cabang olahraga dan KONI, diimbangi jajaran atlet yang bersangkutan dengan semangat 'Badung Mantap Jiwa.. Juara'.
Menurut Wayan Tirta, tidak ada pilihan lain bagi Badung, yakni harus juaraPara atlet juga harus bersemangat, menjaga persatuan dan kebersamaan. Menurutnya, KONI Badung memotivasi terus menerus anggota kontingen yang akan terjun di Porprov, dengan mengumpulkan semua atlet di Pantai Berawa, Canggu.
“Di sana mereka melakukan senam bersama, sekaligus mendapat motivasi dari pimpinan KONI Badung, supaya selalu menjaga fanatisme yang realistis terhadap Badung demi kemajuan olahraga Bali ke depan,”kata Wayan Tirta. *dek
"Kondisi fisik atlet Badung diharapkan tetap prima. Pasalnya, Badung masih berambisi mepertahankan tradisi juara umum dalam pesta olahraga dua tahunan tersebut di Bali," kata Ketua Umum KONI Badung Made Nariana, didampingi penanggungjawab penyiapan atlet Porprov Bali, Wayan Tirta, Kamis (6/10).
Menurut Nariana, Badung tidak ingin atletnya sekadar ramai-ramai ke Porprov, tetapi kondisi fisiknya tidak memenuhi syarat. Tidak ada yang main-main atau sekadar ingin dapat seragam kontingen. Untuk itu, test fisik akan menghadirkan sejumlah guru besar bidang olahraga dari Undiksha Singaraja. Mereka akan ‘menyeleksi’ lagi atlet Badung sehingga benar-benar siap tanding.
"Jika ada atlet yang benar-benar kurang memenuhi pesyaratan minimal kondisi fisik, maka akan dicoret. KONI Badung tidak menginginkan atlet yang kurang serius ikut Porprov, sebab olahraga memerlukan ketangguhan fisik," tegas Nariana, yang mantan Ketua Umum KONI Bali itu.
Untuk itu, Nariana berharap manajer tim atau pimpinan cabang olahraga khususnya, mampu mengkondisikan atlet benar-benar siap menghadapi tes fisik sehingga tidak didegradasi dari kontingen. Apalagi atlet cabor-cabor tertentu harus memenuhi syarat fisik minimal. Menurut Nariana, semua akan diukur secara teknis dan ilmiah oleh ahlinya.
Sementara itu Ketua Tim penyiapan Kontingen Badung Wayan Tirta mengatakan, memang ada sejumlah atlet di semua cabang olahraga kurang memenuhi syarat fisik dalam tes pertama di GOR Kerobokan dua bulan lalu.
Dalam masa tenggang itu semua cabor sudah diberitahukan, supaya atlet yang masih kurang tersebut digenjot lebih intensif sehingga fisiknya memadai. Dalam olahraga setiap atlet harus memenuhi syarat fisik, teknik dan mental, selain suasana lingkungan yang baik.
“Kami dari KONI Badung sudah memberikan perhatian yang memadai sesuai dengan kondisi yang ada. Kondisi kita saat ini, memang masih dilanda dampak Covid-19,sehingga banyak fasilitas memadai. Tetapi pimpinan cabor sudah bekerja dengan baik melakukan latihan- latihan,” kata Tirta yang juga Pengawas PDAM Badung itu.
Dia mengharapkan semangat pimpinan cabang olahraga dan KONI, diimbangi jajaran atlet yang bersangkutan dengan semangat 'Badung Mantap Jiwa.. Juara'.
Menurut Wayan Tirta, tidak ada pilihan lain bagi Badung, yakni harus juaraPara atlet juga harus bersemangat, menjaga persatuan dan kebersamaan. Menurutnya, KONI Badung memotivasi terus menerus anggota kontingen yang akan terjun di Porprov, dengan mengumpulkan semua atlet di Pantai Berawa, Canggu.
“Di sana mereka melakukan senam bersama, sekaligus mendapat motivasi dari pimpinan KONI Badung, supaya selalu menjaga fanatisme yang realistis terhadap Badung demi kemajuan olahraga Bali ke depan,”kata Wayan Tirta. *dek
Komentar