nusabali

Ruang Admision dan Tempat Pendaftaran Disulap Jadi Ruang Perawatan IGD

Tambah 5 Bed, IGD RSUD Wangaya Miliki 18 Bed Pelayanan

  • www.nusabali.com-ruang-admision-dan-tempat-pendaftaran-disulap-jadi-ruang-perawatan-igd

DENPASAR, NusaBali
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wangaya melakukan perubahan terhadap dua ruangan di Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Perubahan tersebut dilakukan untuk dilakukan penambahan bed yang sebelumnya kurang memadai yang membuat pelayanan kurang maksimal. Hal itu diungkapkan Direktur Utama RSUD Wangaya, dr Anak Agung Made Widiasa saat diwawancarai di RSUD Wangaya, Kamis (6/10). Agung Widiasa mengungkapkan, saat ini IGD RSUD Wangaya hanya memiliki sebanyak 13 bed. Jumlah tersebut masih kurang memadai dengan peningkatan pasien yang masuk ke IGD ahir-akhir ini.

Saat ini IGD perharinya menerima 30-40 pasien, namun bed yang dimiliki hanya sebatas 13 bed. “Kami saat ini tengah menambah bed di IGD karena perharinya sekarang cukup banyak pasien yang ditangani. Jadi kami putuskan untuk menambah kembali,” jelasnya.

Penambahan yang dilakukan saat ini sebanyak 5 bed. Dimana penambahan tersebut membuat ruang admision dan ruang pendaftaran harus dipindah ke loby. Ruang admision dan tempat pendaftaran lama digunakan untuk perawatan pasien IGD. Sehingga, saat ini jumlah bed yang dimiliki IGD RSUD Wangaya sebanyak 18 bed.

Itupun kata Agung Widiasa, masih bisa diakukan penambahan lagi 6 bed. “Kami tambah bertahap sekarang 5 bed, tetapi kalau ditambah bisa menjadi 11 bed. Ini kemungkinan setelah selesai proses penambahan 5 bed dan perehaban ruangan jika ditotal nantinya di IGD bisa mencapai 24 bed yang bisa kami miliki. Perehabannya mulai tanggal 13 Oktober 2022,” imbuhnya.

Menurut dia, dengan penambahan bed tersebut juga memerlukan SDM pendukung dan peralatan yang memadai. Untuk saat ini menurut dia, RSUD Wangaya masih terkendala pada SDM. Sebab, untuk dokter yang bertugas di IGD harus memiliki serifikasi khusus. “Dokter ini yang kami masih belum bisa tambah, karena menjadi dokter di IGD harus memiliki sertifikasi khusus berbeda dengan kita praktik,” tandasnya. *mis

Komentar