nusabali

Cek Progres Tahura Ngurah Rai dan Buka WCCE di Nusa Dua, Jokowi: Saya Surprise

  • www.nusabali.com-cek-progres-tahura-ngurah-rai-dan-buka-wcce-di-nusa-dua-jokowi-saya-surprise

Presiden Jokowi akan gelar rapat di kawasan Tahura Ngurai Rai pada akhir Oktober ini sebagai persiapan akhir sebelum menyambut delegasi KTT G20.

DENPASAR, NusaBali
Menjelang penyelenggaraan KTT G20 di Bali pada 15-16 November 2022 Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali melakukan kunjungan ke kawasan mangrove Tahura Ngurah Rai, Kamis (6/10) siang.

Kawasan Tahura Ngurah Rai merupakan salah satu venue yang akan dikunjungi pemimpin negara delegasi KTT G20. Melihat progres pengerjaan yang hampir 100 persen, Presiden Jokowi merasa terkejut dengan hasil penataan kawasan Tahura yang sangat apik.

Area Estuari DAM menjadi titik kunjungan presiden Jokowi di kawasan Tahura Ngurah Rai yang terletak di Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar. Presiden terlihat didampingi Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Koordinator Tim Asistensi dan Kemitraan Presidensi G20 Wishnutama Kusubandio, Gubernur Bali Wayan Koster, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong, Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, dan sejumlah pejabat kementerian lainnya.

Begitu turun dari kendaraan kepresidenan, Presiden Jokowi langsung masuk ke dalam gedung wantilan, mengunjungi area elips di tengah kawasan mangrove tempat 41 kepala negara delegasi akan menanam bibit mangrove. Jokowi kemudian masuk lebih ke dalam hutan mangrove menyusuri track dan singgah di area mangrove nursery (penyemaian bibit mangrove). "Saya tadi masuk di sini betul-betul surprise, bahwa sudah disiapkan, sudah diubah, ada juga nursery yang produksinya 6 juta bibit," ujar kepala negara saat memberi keterangan kepada awak media seusai berkeliling kawasan mangrove.

"Saya melihat semuanya sudah hampir siap, kita harapkan nanti di pelaksanaan KTT berlangsung baik dan lancar," sebutnya. Presiden Jokowi mengatakan kawasan mangrove Tahura Ngurah Rai akan menjadi titik utama kunjungan delegasi KTT G20 menyangkut concern pertemuan dunia tersebut terhadap isu lingkungan.

"Menurut saya ini akan jadi tempat yang menjadi titik utama terutama dalam hal concern kita terhadap lingkungan, concern kita terhadap penghutanan kembali, baik itu mangrove, tropical rain forest, sehingga para pemimpin yang kita undang ke sini bisa melihat secara langsung," ujar Presiden Jokowi.

Penataan kawasan Tahura Ngurah Rai sebagai showcase mangrove bagi para pimpinan negara delegasi G20 yang hadir dibagi menjadi dua area, area Estuari DAM dan area MIC (Mangrove Information Center) yang berada di sebelah timurnya. Adapun penataan Estuary DAM melingkupi monumen G20 di pintu masuk, parkir kepala negara, bangunan wantilan, area Beji, tracking kepala negara, production house area, germination house area, open growth area, pura melasti, Pura Ratu Mas Kongco, dan waduk muara (Estuari DAM).

Sementara pada area MIC mencakup penataan bangunan ticketing, tracking pejalan kaki, menara pandang, dan viewing dock. Di tengah hutan mangrove pada area Estuari DAM juga telah dibuat bangunan kayu berbentuk elips. Para kepala negara delegasi KTT G20 rencananya akan melakukan 'ritual' menanam bibit mangrove jenis Rhizopora mucronata pada lubang tanam yang sudah disiapkan.

Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono mengatakan progres penataan kawasan Tahura Ngurah Rai saat ini sudah mencapai 99 persen. Menteri Basuki mengungkapkan Presiden Jokowi memberikan sedikit masukan dengan menambahkan sejumlah tanaman untuk mempercantik area taman di kawasan Tahura. "Hasil kunjungan hari ini (kemarin) semua dianggap oke. Kalau di sini beliau tadi bilang nggak ada kritikan kecuali satu tambahan tembok-tembok itu supaya tidak kelihatan dikasih tanaman. Yang ini juga kurang tinggi-tinggi, lainnya sudah satisfied," kata Basuki.

Dia juga mengungkapkan bahwa rencananya Presiden Jokowi juga akan mengadakan rapat di kawasan Tahura Ngurai Rai pada akhir bulan Oktober ini sebagai persiapan terakhir sebelum menyambut para kepala negara delegasi KTT G20 di Pulau Dewata.

"Semuanya sudah siap, mungkin nanti akhir bulan beliau akan rapat di sini terakhir untuk persiapan pelaksanaannya (KTT G20)," ujar Basuki. Dia juga mengakui jika Presiden Jokowi sangat terinspirasi dengan hasil penataan kawasan Tahura Ngurah Rai yang tinggal membutuhkan sedikit penambahan. Presiden, ujar Basuki, ingin agar apa yang telah dilakukan di Tahura juga bisa diterapkan pada pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) yang baru di Kalimantan. "Beliau tadi melihat, ini pesan khusus, IKN harus seperti ini," tandasnya.

Sebelum ke Tahura Ngurah Rai, Presiden Jokowi juga meninjau infrastruktur jalan di daerah Nusa Dua, Kabupaten Badung yang akan dilalui oleh para pemimpin dunia untuk menghadiri KTT G20 pada bulan November 2022 mendatang. Presiden Jokowi didampingi Gubernur Bali Wayan Koster, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno dan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi kemarin juga secara resmi membuka Konferensi ke-3 Ekonomi Kreatif atau World Conference on Creative Economy (WCCE) 2022 di Bali International Convention Center (BICC) Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung.

Presiden Jokowi dalam sambutannya mendorong pengembangan Ekonomi Kreatif untuk pemulihan ekonomi global. "Berdasarkan pengalaman pandemi Covid-19, satu-satunya sektor ekonomi yang tumbuh di tengah pandemi adalah industri kreatif. Saya percaya ekonomi kreatif akan menjadi tulang punggung ekonomi di masa depan. Oleh karenanya ekonomi kreatif harus dipacu agar menjadi sektor yang futuristik tumbuh lebih cepat, lebih besar dan maju," kata Presiden Jokowi yang mendapatkan applause tepuk tangan dari peserta Konferensi ke-3 Ekonomi Kreatif hingga Gubernur Bali, Wayan Koster.

Dalam WCCE terdapat 1.000 pelaku dari berbagai unsur masyarakat (Pentahelix) dan pengambil kebijakan di bidang ekonomi kreatif dunia. WCCE merupakan inisiatif global yang dirintis sejak 2018 sebagai wahana untuk menggaungkan misi kreatif yang inklusif. Konferensi yang digelar pada 5-7 Oktober 2022 ini akan menghasilkan aksi strategis untuk pemulihan sektor ekonomi kreatif global. Terdapat empat subtema WCCE yakni pertama "Pertinent Issues and Progress on Creative Economy" yang akan membahas keadaan ekonomi kreatif saat ini, mencakup ekosistem, komunitas, kemunduran, kemajuan, dan peluang ekraf ke depan.

Subtema kedua terkait “Resilient Creative Economy for Global Goals” yaitu agenda inklusivitas dan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) 2030 guna mendorong sektor ketahanan ekonomi kreatif agar dapat menjawab isu-isu global.

Subtema ketiga adalah "Global Creative Economy: What's Next?" di mana nanti semua bersama-sama mengeksplorasi arah ekonomi kreatif dan menemukan cara bersama untuk mengatasi tantangan dan menyambut prospek di sektor ini. Terakhir Subtema keempat adalah ‘Introduction of Creative Economy Roadmap" untuk memperkenalkan ‘Bali Creative Economy Roadmap Draft’ yang akan menjadi dokumen rujukan hasil WCCE 2022. Adapun di Indonesia, ekonomi kreatif memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional sebesar 6,98 persen atau sebesar Rp1.134 triliun. *cr78, ant

Komentar