Voli Tabanan Incar Final
Badung Tak Gentar Ambisi Tuan Rumah Porprov
Manik Tabanan saat Kejurnas mendapat lawan cukup mudah di fase grup. Hal itu membuat persaingan tim tidak begitu kelihatan. Sedangkan tim Keris Badung mendapat lawan berat-berat.
TABANAN, NusaBali
Berstatus sebagai tuan rumah, tim voli putra indoor Porprov Tabanan berharap tembus final Porprov Bali XV/2022 pada 18-27 November di GOR Debes. Tabanan. Target tersebut dicanangkan, setelah pada Kejurnas Livoli Divisi I beberapa waktu lalu, tim Porprov Tabanan yang mengusung nama Manik Tabanan melaju ke delapan besar.
Sedangkan juara bertahan atau empat kali, tim Badung tidak gentar dengan target dari tim Tabanan. Pasalnya, tim Manik Tabanan di Kejrunas dapat lawan cukup mudah di fase grup.
Pelatih Porprov Tabanan I Nyoman Nuada pada Rabu (5/10) mengatakan, dari enam tim wakil Bali hanya Manik Tabanan yang masuk delapan besar. Sementara tim Porprov lainnya yang mengusung nama daerahnya kandas di fase grup. Menurut Nuada, pencapaian delapan besar menjadi motivasi lebih bagi anak asuhnya untuk menunjukan prestasi terbaik.
Menurut Nuada, timnya terhenti di babak 8 besar setelah kalah lawan tim kuat PDAM Tirta Bhagasasi, Bekasi, Jawa Barat, dengan skor 3-0 (25-18, 25 -19, 25-17) pada Jumat (30/9). Usai terhenti di 8 besar, kini tim Manik Tabanan fokus berprestasi di Porprov Bali. Nuada pun yakin timnya akan lebih matang saat tampil di Porprov.
"Kelemahan kita ada di mental, itu akan kita perbaiki agar lebih bagus daya juang dan penampilannya," kata Nuada, yang juga pelatih Manik Tabanan di ajang kejurnas itu.
Berkaca dari prestasi sebelumnya saat menjadi tuan rumah Porprov Bali XIV/2019, kata Nuada, timnya berhasil meraih medali perak setelah kalah di final lawan tim voli Badung. Namun untuk tahun ini, kata Nuada, timnya mematok target tembus final dan meraih medali emas.
Sementara itu Ketua Umum Pengkab PBVSI Badung, Anak Agung Kusimantara saat dikonfirmasi terpisah merasa tidak gentar dengan target yang ingin tim voli putra Tabanan. Bagi Agung Kusimantara, Manik Tabanan saat Kejurnas mendapat lawan cukup mudah di fase grup. Hal itu membuat persaingan tim tidak begitu kelihatan. Bahkan lawan satu grupnya Vini Vidi Vici tidak pernah menang di fase grup.
"Sedangkan tim Keris Badung mendapat lawan berat-berat saat Kejurnas, pertama ketemu Livani Bogor yang akhirnya masuk ke final Livoli dan akhirnya finish peringkat kedua Kejurnas," kata Agung Kusimantara, yang juga Waketum Pengprov PBVSI Bali itu.
Agung Kusimantara pun mengatakan, pihaknya cukup puas dengan penampilan anak asuhnya, meski gagal ke babak delapan besar. Namun perlawanan timnya sangat ketat dan bagus. Kini, kata Kusimantara, timnya tinggal mematangkan teknik lagi untuk mempertahankan status juara umum di cabor bola voli Porprov.
"Saya masih tetap optimistis untuk cabor bola voli Porprov kembali dapat mempertahankan medali emas untuk ke empat kalinya," kata Agung Kusimantara. *dek
Sedangkan juara bertahan atau empat kali, tim Badung tidak gentar dengan target dari tim Tabanan. Pasalnya, tim Manik Tabanan di Kejrunas dapat lawan cukup mudah di fase grup.
Pelatih Porprov Tabanan I Nyoman Nuada pada Rabu (5/10) mengatakan, dari enam tim wakil Bali hanya Manik Tabanan yang masuk delapan besar. Sementara tim Porprov lainnya yang mengusung nama daerahnya kandas di fase grup. Menurut Nuada, pencapaian delapan besar menjadi motivasi lebih bagi anak asuhnya untuk menunjukan prestasi terbaik.
Menurut Nuada, timnya terhenti di babak 8 besar setelah kalah lawan tim kuat PDAM Tirta Bhagasasi, Bekasi, Jawa Barat, dengan skor 3-0 (25-18, 25 -19, 25-17) pada Jumat (30/9). Usai terhenti di 8 besar, kini tim Manik Tabanan fokus berprestasi di Porprov Bali. Nuada pun yakin timnya akan lebih matang saat tampil di Porprov.
"Kelemahan kita ada di mental, itu akan kita perbaiki agar lebih bagus daya juang dan penampilannya," kata Nuada, yang juga pelatih Manik Tabanan di ajang kejurnas itu.
Berkaca dari prestasi sebelumnya saat menjadi tuan rumah Porprov Bali XIV/2019, kata Nuada, timnya berhasil meraih medali perak setelah kalah di final lawan tim voli Badung. Namun untuk tahun ini, kata Nuada, timnya mematok target tembus final dan meraih medali emas.
Sementara itu Ketua Umum Pengkab PBVSI Badung, Anak Agung Kusimantara saat dikonfirmasi terpisah merasa tidak gentar dengan target yang ingin tim voli putra Tabanan. Bagi Agung Kusimantara, Manik Tabanan saat Kejurnas mendapat lawan cukup mudah di fase grup. Hal itu membuat persaingan tim tidak begitu kelihatan. Bahkan lawan satu grupnya Vini Vidi Vici tidak pernah menang di fase grup.
"Sedangkan tim Keris Badung mendapat lawan berat-berat saat Kejurnas, pertama ketemu Livani Bogor yang akhirnya masuk ke final Livoli dan akhirnya finish peringkat kedua Kejurnas," kata Agung Kusimantara, yang juga Waketum Pengprov PBVSI Bali itu.
Agung Kusimantara pun mengatakan, pihaknya cukup puas dengan penampilan anak asuhnya, meski gagal ke babak delapan besar. Namun perlawanan timnya sangat ketat dan bagus. Kini, kata Kusimantara, timnya tinggal mematangkan teknik lagi untuk mempertahankan status juara umum di cabor bola voli Porprov.
"Saya masih tetap optimistis untuk cabor bola voli Porprov kembali dapat mempertahankan medali emas untuk ke empat kalinya," kata Agung Kusimantara. *dek
1
Komentar