nusabali

57 Desa di Karangasem Belum Berstatus BABS

  • www.nusabali.com-57-desa-di-karangasem-belum-berstatus-babs

AMLAPURA, NusaBali
Capaian ODF (open defecation free) atau bebas buang air besar sembarang (BABS) di Karangasem, terhambat.

Terbukti, sejak lima tahun terakhir, hanya 21 dari 78 desa/kelurahan berstatus ODF. Selebihnya, warga pada 57 desa/kelurahan belum sepenuhnya punya jamban sehingga masih BABS.  Dari data ini berarti, ada warga pada 57 desa/kelurahan punya jamban sehingga tidak BABS. BABS agak aneh karena pelayanan air bersih telah terpenuhi hampir di seluruh desa, begitu juga sosialisasi tentang pentingnya hidup bersih dan sehat. Kadis Kesehatan Karangasem I Gusti Bagus Putra Pertama mengingatkan, tidak sulit mencapai ODF di tiap desa terutama yang telah dapat pelayanan air bersih.

Dia menegaskan itu dalam acara Sosialisasi Pentingnya Capaian ODF di hadapan para perbekel dan lurah se-Karangasem, di Aula Sabha Widya Praja Kantor Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Karangasem Jalan Veteran Amlapura, Rabu (5/10).

Syarat ODF, katanya, sangat sederhana, yakni tidak buang air besar sembarang, mencuci tangan pakai sabun di air mengalir, mengolah air minum, mengelola sampah rumah tangga dengan benar, mengelola limbah cair, di setiap rumah tangga telah memiliki jamban. "Salah satu desa bisa dikatakan telah ODF, apabila seluruh penduduknya menjalani syarat-syarat itu," jelas mantan Kepala Puskesmas Baun, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang, NTT 1997-2007 ini.

Syarat ODF, jelasnya, warga buang air besar di jamban, tidak terlihat tinja di lingkungan, tidak ada bau tidak sedap akibat pembuangan tinja, di samping adanya peningkatan kualitas jamban. "Memang, target kami agar ODF 100 persen tahun 2024, di Karangasem di 78 desa/kelurahan. Tapi, sangat sulit tercapai," tambah alumnus FK Unud Denpasar angkatan 1997, dan Program Magister Manajemen Undiknas Denpasar 2018 ini.

Satu hal yang mengherankan, lanjut mantan Kepala Instalasi Gawat Darurat RTSUD Karangasem 2007-2014, justru di Kecamatan Karangasem dari 8 desa dan 3 kelurahan, baru ODF di tiga desa, yakni Desa Bugbug, Desa Pertima dan Desa Tegallinggah. Sedangkan di tiga kelurahan, yakni Kelurahan Padangkerta, Kelurahan Karangasem dan Kelurahan Subagan, belum ODF.

Padahal pelayanan air bersih tidak ada kendala. "Ternyata masih saja ada warga belum punya jamban, dan buang air sembarangan," tambah Kadis Kesehatan Karangasem sejak tahun 2017.

Bagus Putra Pertama juga menyoroti di Kecamatan Bebandem dari 8 desa, hanya Desa Macang telah ODF, disusul Kecamatan Rendang dari 6 desa, hanya dua desa, yang ODF yakni Desa Pesaban dan Desa Nongan.

Justru Kecamatan Manggis paling banyak ODF sebanyak 10 desa dari 12 desa, hanya dua desa belum ODF, yakni Desa Tenganan dan Desa Gegelang. Selebihnya yang ODF Kecamatan Abang yakni Desa Culik, dan Desa Ababi, Kecamatan Karangasem yang ODF yakni Desa Bugbug, Desa Pertima, dan Desa Tegallinggah, Kecamatan Sidemen hanya Desa Wismakerta dan Desa Tri Eka Bhuana, dan Kecamatan Kubu yang ODF hanya di Desa Kubu.*k16

Komentar