nusabali

Musim Hujan, Sejumlah Lokasi Rawan Bencana

  • www.nusabali.com-musim-hujan-sejumlah-lokasi-rawan-bencana

SINGARAJA, NusaBali
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng mendata lokasi rawan bencana di Buleleng.

Langkah ini untuk antisipasi dan mitigasi bencana alam dampak memasuki musim hujan. Kepala Pelaksana BPBD Buleleng Putu Ariadi Pribadi mengatakan BPBD telah memetakan lokasi atau daerah-daerah potensial terjadi bencana tanah longsor maupun banjir.

Berdasarkan informasi dari BMKG, Bali khususnya Buleleng sudah memasuki musim hujan sejak akhir September. Namun intensitasnya belum terlalu tinggi, karena puncak hujan diprediksi baru akan terjadi pada Desember hingga Januari 2023. "Sekarang intensitas hujannya belum terlalu tinggi. Ini masih peralihan dari musim panas ke musim hujan, belum puncaknya," ujarnya, Rabu (5/10).

Meski intensitas hujan belum terlalu besar, bencana  mitrologi seperti banjir hingga tanah longsor, hingga puting beliung dan pohon tumbang kemungkinan bisa terjadi. Untuk itu pihaknya mengimbau kepafa seluruh relawan yang terbentuk di beberapa desa tangguh bencana untuk selalu waspada.

Adapun daerah berpotensi terjadi tanah longsor di kawasan perbukitan atau dataran tinggi. Di Kecamatan Sukasada seperti di Desa Gitgit dan Wanagiri. Di Kecamatan Tejakula yakni di Desa Sembiran, Pacung, Julah hingga Madenan. Di Kecamatan Busungbiu, seperti Desa Kekeran, Sepang, Tista, Kedis, dan Pucaksari. Di Kecamatan Kubutambahan, seperti di Desa Tajun, Bontihing dan Mengening, dan Kecamatan Sawan, seperti di Desa Galungan, Sekumpul, dan Lemukih.

Sementara daerah rawan banjir, sebagian besar berada di wilayah Kecamatan Buleleng yang berada di dataran rendah. Seperti di Kelurahan Penarukan, Kampung Baru, Kampung Kajanan, Kampung Anyar, Baktiseraga, Pemaron, Kalibukbuk, dan Anturan. Serta di Kecamatan Seririt seperti di Desa Joanyar, Bubunan, Patemon, dan Kelurahan Seririt.

Berikutnya, di Kecamatan Gerokgak seperti di Desa Celukan Bawang, Pengulon, Patas, Gerokgak, Musi, Penyabangan, Pejarakan, Pemuteran hingg Banyupoh.  Pihak BPBD mengimbau masyarakat Buleleng untuk kerja bakti membersihkan selokan-selokan agar tidak terjadi luapan air yang menyebabkan banjir serta tidak membuang sampah sembarangan. "Kami juga koordinasi dengan Dinas PUTR, serta TNI dan Polri, dan Perbekel untuk waspada. Petugas Tim Reaksi Cepat (TRC) kami juga selalu siaga 24 jam di pos kami yang ada di Desa Tukadmungga," tutupnya. *mz

Komentar