nusabali

Jasad Bayi Gegerkan Puspem Payangan

Diduga Hasil Hubungan Gelap, Polisi Buru Pelaku

  • www.nusabali.com-jasad-bayi-gegerkan-puspem-payangan

Terkait upacara pembersihan area Puspem secara niskala, Camat Payangan Wayan Widana mengatakan masih berkoordinasi dengan pihak Desa Adat Semaon.

GIANYAR, NusaBali
Kawasan Pusat Pemerintahan (Puspem) Kecamatan Payangan, Gianyar, Selasa (4/10) mendadak geger. Jasad bayi (orok) laki-laki ditemukan terbungkus kresek merah di pintu masuk UPTD Puskesmas Payangan area Puspem Payangan, Banjar Semaon, Desa Puhu, Kecamatan Payangan, Gianyar, Selasa (4/10) pukul 07.30 Wita. Polsek Payangan masih memburu terduga pembuang bayi yang diduga hasil hubungan gelap ini.

Kapolsek Payangan AKP I Putu Agus Ady Wijaya mengatakan bayi laki-laki yang dibuang bersama ari-arinya ini ditemukan pertama kali oleh petugas kebersihan Puskesmas Payangan Ni Wayan Guniantari,32. Saat itu, Guniantari sedang membersihkan areal parkir milik UPTD Puskesmas Payangan sisi selatan Puspem Payangan. Setibanya di TKP dirinya melihat bungkusan dengan menggunakan tas kresek warna merah di areal kebun. Oleh karena dikira sampah, Guniantari pun bermaksud membuangnya ke tong sampah.

"Akan tetapi setelah diambil dengan menggunakan serok bungkusan tersebut terasa berat," jelas Kapolsek. Merasa curiga dan takut, Guniantari pun memanggil rekan kerjanya I Wayan Suartika. Selanjutnya karena penasaran, Wayan Suartika membuka bungkusan tas kresek tersebut. Betapa kagetnya dia, yang dilihatnya dalam bungkusan tersebut ada sesosok mayat bayi.

Atas temuan itulah, petugas kebersihan ini memberitahu Camat Payangan I Wayan Widana, berkoordinasi dengan Babhinkamtimbas dan Babinsa lalu melaporkan kejadian ini ke Polsek Payangan.

Kapolsek Payangan AKP I Putu Agus Ady Wijaya didampingi Pawas Kanit Reskrim Ipda Gde Andika Arya Pramartha dan Kanit IK Polsek Payangan Ipda I Ketut Perasta dengan melibatkan semua piket fungsi langsung meluncur ke TKP.

"Bersama tim medis dari UPTD Puskesmas Payangan, mayat bayi tersebut dilakukan visum luar," jelas AKP Putu Agus. Dari visum luar yang dipimpin dr Arisani terhadap mayat bayi tersebut, diketahui bayi laki-laki ini terbungkus kain, selimut dan ari-ari. Bayi memiliki lingkar kepala 34 cm, panjang badan 48 cm, lingkar perut 25 cm, berat badan 2,25 Kg. "Jari pada kaki dan tangan lengkap. Bayinya normal," jelas Kapolsek AKP Putu Agus. Diduga, bayi langsung dibuang setelah dilahirkan.

"Bayi diperkirakan dibuang pada dini hari mengingat kondisi bayi masih lemas," ujarnya. Terkait kemungkinan dibuang saat dini hari tersebut, polisi sudah meminta keterangan sejumlah saksi di sekitar lokasi. Salah satunya I Gede Wahyu Juniartha pemilik dari Sunari Phoneshop yang berada di depan TKP. Kepada polisi, Gede Wahyu mengatakan dirinya sekitar pukul 19.00 Wita melihat ada beberapa anak muda yang sedang kumpul-kumpul di areal TKP.

Akan tetapi dirinya tidak mengetahui secara pasti asal maupun identitas mereka. Sekira pukul 20.30 Wita anak muda yang tadinya dilihat kumpul-kumpul tersebut membubarkan diri. Selanjutnya pada pukul 22.00 Wita dirinya menutup rukonya untuk beristirahat dan dalam keadaan sepi.

Untuk mengungkap siapa yang telah tega membuang bayi malang ini, Polsek Payangan masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.  Sementara jasad bayi pasca ditemukan dititip di ruang jenazah RSUD Payangan menggunakan ambulance milik UPTD Puskesmas Payangan Nopol DK 842 K.

Terpisah, Camat Payangan I Wayan Widana mengatakan tidak ada CCTV yang mengarah langsung ke TKP. "Ditemukan di parkir selatan Puskesmas yang belum terjangkau CCTV," ungkapnya. Sementara terkait upacara pembersihan area Puspem secara niskala, Wayan Widana mengatakan masih berkoordinasi dengan desa adat setempat. "Terkait itu, masih kami koordinasikan dengan Bendesa Adat Semaon karena Puspem ada di wewidangan Desa Adat Semaon," terangnya. *nvi

Komentar