nusabali

Intensitas Hujan Tinggi, Waspadai Pohon Tumbang dan Longsor!

  • www.nusabali.com-intensitas-hujan-tinggi-waspadai-pohon-tumbang-dan-longsor

BANGLI, NusaBali
Masyarakat Bangli diminta mewaspadai potensi pohon tumbang dan longsor, mengingat intensitas hujan di wilayah ini kian tinggi sejak beberapa pekan terakhir.

Permintaan itu disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD Damkar) Bangli I Wayan Wardana.  Dia mengatakan, secara umum bulan-bulan ini sudah memasuki musim penghujan, meskipun sebaran hujan belum merata. "Jika berkaca dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, saat ini hujan tergolong sedang maupun ringan. Memasuki bulan Desember nanti, hujan bisa disertai angin dan petir. Sedangkan puncaknya pada Februari - Maret," jelasnya Selasa (4/10).

Menurut Wayan Wardana, wilayah Kabupaten Bangli memiliki dua potensi bencana, yakni tanah longsor dan pohon tumbang. Ancaman bencana terbanyak dari wilayah Kecamatan Kintamani dan Tembuku. Sedangkan wilayah Kecamatan Susut dan Bangli potensi tinggi pohon tumbang. Pada September tercatat ada empat kejadian pohon tumbang, di Kecamatan Tembuku, Susut, dan Bangli.

Sebagai langkah antisipasi, BPBD rutin telah menyebarkan prakiraan cuaca dini dari BMKG kepada masing-masing camat. Kemudian para camat bisa menyebarkan informasi ini pada group WA perbekel masing-masing kecamatan, dan perbekel bisa meneruskan ke Kadus kemudian disebarkan ke masyarakat. "Memang kami  belum membuat imbauan secara resmi. Tapi, kami rutin menyebarkan informasi prakiraan cuaca," akunya.

Disisi lain, BPBD menyiapkan Tim Reaksi Cepat (TRC) baik di BPBD maupun Damkar. Tenaga yang bertugas di TRC di BPBD Bangli 20 orang dalam tiga shift. "Sejatinya kami masih kekurangan personel, dengan lima orang dalam satu tim TRC, penanganan bencana seperti pohon tumbang masih butuh waktu lama," ujar pejabat asal Kelurahan Kawan, Kecamatan Bangli ini.

Setiap tim ada yang nyetir kendaraan, mengoperasikan mesin potong kayu, dan sebagainya. "Kami juga masih menyadari tim TRC belum dibekali pengetahuan. Karena mereka adalah tenaga-tenaga kontrak pindahan dari instansi lain. Oleh sebab itu kedepannya, kami harapkan mereka dibekali pemahaman penangan bencana. Sehingga ketika menangani bencana, mereka tidak tertimpa bencana," tegasnya.

Wayan Wardana menyebutkan masih memiliki kendala dalam penanganan bencana saat ini, terutama berkaitan dengan pohon tumbang. Salah satunya, kendala kekurangan gergaji mesin yang memadai. BPBD Bangli memiliki gergaji mesin lima unit, sedangkan kebutuhan 10 unit dengan beragam ukuran. Selain itu, perlu Alat Pelindung Diri (APD).*esa

Komentar