nusabali

TGIPF Usut Jaringan Bisnis di Tragedi Kanjuruhan

Polresta Denpasar-Polres Badung Gelar Doa Bersama

  • www.nusabali.com-tgipf-usut-jaringan-bisnis-di-tragedi-kanjuruhan

JAKARTA, NusaBali
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kerja Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan tuntas kurang dari sebulan.

Ketua TGIPF Tragedi Kanjuruhan yang juga Menko Polhukam Mahfud MD siap menjalankan perintah itu dan bakal mengusut pemberi komando dan jaringan bisnis di tragedi Kanjuruhan. "Ya nanti kita olah. Kan kita harus menemui, melihat lapangan, menemui siapa yang menyaksikan, siapa yang memberi komando, jaringannya dengan siapa, kok bisa apa namanya jadwal pertandingan yang diusulkan sore kok tetap di malam kan itu ada jaringan-jaringan. Jaringan bisnis, ada jaringan periklanan, ya nanti kita lihat," kata Mahfud kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (4/10).

Mahfud mengatakan TGIPF bakal menggelar rapat perdana pada malam nanti. TGIPF bakal memetakan masalah di balik tragedi Kanjuruhan. "Pertama ya memahami tugas sesuai dengan keppres, lalu yang kedua akan memetakan dan mengidentifikasi masalah. Yang ketiga bagi tugas. Sesudah itu nanti kesimpulan-kesimpulan," ujar Mahfud.

Dia mengatakan pembagian tugas itu bisa terkait pemanggilan orang hingga penelusuran ke lokasi kejadian. Menurut Mahfud, ada banyak pihak yang terlibat dalam penanganan tragedi Kanjuruhan ini. "Ada yang harus ke FIFA, ada yang harus ke Polri, ada yang harus ke desa, ada yang harus ke lapangan dan sebagainya. Dan ada yang mempelajari peraturan UU-nya. Itu kan nanti bagi-bagi tugas," ujar Mahfud.

Presiden Jokowi juga bakal menyerahkan langsung santunan kepada keluarga korban tragedi Kanjuruhan. Santunan itu diberikan sebagai bentuk simpati dan perhatian pemerintah kepada seluruh korban. "Mungkin hari Kamis lah presiden akan ke sana, akan dikoordinasikan. Dan sampai saat ini masih tercatat 125 orang meninggal dunia dan itu masing-masing keluarganya akan diberi 50 juta dan akan diserahkan presiden sendiri di Jatim. Mungkin di malang, mungkin di Surabaya sedang disiapkan teknisnya," ujar Mahfud.

Seperti diketahui, pemerintah telah membentuk TGIPF Tragedi Kanjuruhan. Menko Polhukam Mahfud Md mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi telah menyetujui pembentukan TGIPF ini dan meminta untuk segera bekerja. "Sudah dilaporkan kepada Bapak Presiden dan disetujui, serta minta segera diumumkan dan segera bekerja," kata Mahfud dalam jumpa pers, Senin (3/10).

TGIPF Tragedi Kanjuruhan ini diketuai oleh Mahfud Md sendiri. Kemudian duduk sebagai wakil ketua, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali, serta sebagai sekretaris, mantan Jampidum Nur Rochmad.

Sementara peristiwa kelam yang menewaskan ratusan suporter di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10) malam menorehkan rasa duka mendalam bagi banyak orang, terutama para keluarga korban dan pecinta sepak bola tanah air. Doa bersama untuk melepas kepergian dari ratusan suporter yang tewas dalam peristiwa memilukan itu dilakukan oleh kelompok masyarakat di Indonesia.

Di Bali misalnya, Polresta Denpasar dan Bali United Fans Club menggelar doa bersama di Pura Linggar Adhi Adhva Dhipa, Senin (3/10) petang. Selain Polres Badung bersama Forkopimda, pengurus Koni Badung, para pemain, dan fans sepak bola gelar doa bersama di Lapangan Mengwi, Selasa (4/10) pukul 15.00 Wita.

Kegiatan doa yang digelar di Polresta Denpasar dipandu secara agama Hindu oleh Mangku I Gusti Ngurah Kariasa. Doa bersama itu dihadiri langsung oleh Kapolresta Denpasar Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas, sejumlah pejabat utama di lingkungan Polresta Denpasar, dan perwakilan suporter Bali United sebanyak 35 orang dipimpin Anang Wahyudi. Pada intinya, doa ini digelar untuk memohon kepada Tuhan agar memberikan kekuatan kepada keluarga yang ditinggalkan para korban.

"Maksud dan tujuan dari doa bersama ini adalah sebagai bentuk bela sungkawa dan doa bagi para korban. Semoga musibah kemarin adalah musibah terakhir. Mari kita saling introspeksi diri dan berharap persepakbolaan kita semakin maju," Kapolresta.

Kegiatan serupa digelar oleh Polres Badung, Selasa sore kemarin. Doa bersama yang dipusatkan di Lapangan Mengwi, Badung itu dihadiri oleh ratusan orang yang datang dari Forkopimda Badung, Pengurus Koni Kabupaten Badung, bersama pemain dan fans sepak bola. Mereka datang berdoa dan meletakan bunga belasungkawa kepada para korban. Kapolres Badung, AKBP Leo Dedy Defretes mengatakan tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang harus dijadikan sebagai pelajaran. "Jadikan kejadian di Stadion Kanjuruhan, Malang itu sebagai pelajaran dan menjadi peristiwa yang terakhir. Jangan ada lagi peristiwa serupa terulang di manapun di Indonesia. Mari kita perbaiki persepakbolaan kita dengan baik," harap perwira lulusan Akpol 2002 ini. *pol

Komentar