nusabali

Fraksi PDIP Dorong Cegah Inflasi

Ekonomi Bali Diproyeksikan Tumbuh 5 Persen

  • www.nusabali.com-fraksi-pdip-dorong-cegah-inflasi

DENPASAR,NusaBali
Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPRD Bali mengingatkan Pemprov Bali untuk mengantisipasi kenaikan harga-harga pasca adanya kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM (Bahan Bakar Minyak).

Hal itu diungkapkan juru bicara Fraksi PDIP I Kadek Setiawan, saat menyampaikan pandangan umum Fraksi PDIP terhadap Ranperda tentang APBD Semesta Berencana tahun 2023, di sidang paripurna DPRD Bali, Niti Mandala Denpasar, Senin (3/10) siang.

Sidang yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Bali Nyoman Sugawa Korry dari Fraksi Golkar tersebut dihadiri Gubernur Bali Wayan Koster, pimpinan fraksi dewan, serta pimpinan OPD (Organisasi Perangkat Daerah).

“Terbitnya Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK.07/2022 tentang Belanja Wajib dalam Rangka Penanganan Dampak Inflasi tahun 2022, maka kita minta agar Pemprov Bali mencermati dan mendorong kepada jajarannya untuk mengendalikan potensi kenaikkan inflasi, serta mendeteksi secara dini kemungkinan pergerakan harga-harga barang,” ujar Setiawan.

Setiawan menyebutkan, kemungkinan pergerakan harga-harga akan terjadi,  terutama pangan, angkutan dan lainnya. “Untuk mengendalikan potensi kenaikan inflasi, dapat menggunakan dana alokasi umum dan dana bagi hasil sebesar 2 persen, misalnya untuk membantu ongkos transportasi, ini untuk meredam kenaikan harga BBM atau intervensi dari suplai barang itu sendiri,” tandas politisi asal Desa Pengelatan, Kecamatan/Kabupaten Buleleng ini.

“Kami juga berharap Tim Pengendalian Inflasi Daerah senantiasa melakukan koordinasi dalam Forum High Level Meeting untuk melakukan pemantauan harga dan stok barang, melaksanakan kegiatan operasi pasar, serta peningkatan Kerjasama Antar Daerah ( KAD ) untuk menjamin ketersediaan barang di Provinsi Bali,” imbuh anggota Komisi IV ini.

Setiawan menyebutkan, setelah dua tahun lebih menghadapi pandemi Covid-19, dengan upaya penanganan yang baik, Bali telah terbukti mampu tetap eksis dan dapat melaksanakan program-program pembangunan prioritas. Kata dia, semakin melandainya Pandemi Covid-19 dan tingginya ketercapaian vaksinasi di Bali, memberikan efek positif kepada daerah Bali kembali tumbuh sebagai destinasi wisata yang nyaman, aman, dan mulai ramai dikunjungi oleh wisatawan domestik dan mancanegara.

“Meningkatnya kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara ke Bali, secara langsung telah berdampak pada pemulihan pariwisata dan perekonomian Bali, sehingga Bali mulai bangkit kembali, pertumbuhan ekonomi Bali Tahun 2023 diproyeksikan tumbuh sampai dengan 5%,” tegas Setiawan. *nat

Komentar