nusabali

Heboh soal Gula, Bea Cukai Ungkap Rencana Cukai Minuman Manis

  • www.nusabali.com-heboh-soal-gula-bea-cukai-ungkap-rencana-cukai-minuman-manis

JAKARTA, NusaBali
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan angkat bicara terkait rencana pengenaan cukai minuman berpemanis di tengah kasus PT Es Teh Indonesia Makmur.

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu Askolani menyebutkan pemerintah terus mempersiapkan kebijakan pengenaan cukai untuk minuman berpemanis. Berbagai pertimbangan masih dalam pembahasan. "Kebijakan cukai minuman berpemanis dalam kemasan untuk ke depan dipersiapkan perencanaannya saat ini," ujar Askolani seperti dilansir CNNIndonesia.com, Selasa (27/9).

Salah satu pertimbangan untuk rencana pengenaan cukai minuman berpemanis adalah kesehatan. Apalagi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebelumnya mengingatkan bahaya minuman manis yang menjadi penyebab diabetes.
Selain itu, pertimbangan lainnya, kata Askolani adalah kondisi pelaku usaha dan pertumbuhan ekonomi. Faktor-faktor ini yang masih dalam pembahasan di internal pemerintah.

"Untuk implementasinya bisa jalan atau belum bisa di 2023 tentunya akan melihat dari banyak faktor yang nanti dihadapi dan dijalani di tahun depan, seperti faktor kesehatan, pemulihan ekonomi nasional, perkembangan situasi global dan domestik," kata dia. Pemerintah, kata dia, tak ingin membuat kebijakan ini secara terburu-buru. Sebab, saat implementasinya nanti, diharapkan tidak menimbulkan kontra dan berjalan dengan baik.

"Harus dipertimbangkan secara komprehensif," tegasnya. Sebelumnya, PT Es Teh Indonesia menarik perhatian banyak masyarakat karena melayangkan somasi kepada pelanggan yang mengkritik produk minumannya terlalu manis.

Perusahaan yang dipimpin oleh Nagita Slavina ini menilai protes yang disampaikan seorang pelanggan bernama Gandhi lewat akun twitter @Gandhoyy tidak pantas.

Dalam salinan surat somasi yang diunggah Gandhi, perusahaan menilai pernyataan Gandhi atas rasa produk bersifat subjektif. Selain itu, opsi lain juga telah disesuaikan sesuai kebutuhan konsumen. *

Komentar