Tinju Cabor Eksibisi Porsenijar Bali 2023
DENPASAR, NusaBali
Cabang olahraga tinju akhirnya diakomodir untuk dipertandingkan pada ajang Porsenijar Bali 2023.
Cabor tinju mulai dipertandingkan secara ekshibisi, setelah pada ajang Pekan Olahraga Nasional (Popnas) dipertandingkan. Ketua Umum Pengprov Pertina Bali, Made Muliawan Arya (De Gadjah), Selasa (27/9) mengatakan, cabor tinju mulai dipertandingkan secara eksibisi pada Porsenijar 2023 setelah disetujui oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) Provinsi Bali, Ketut Ngurah Boy Jayawibawa. Dengan diakomodirnya cabor tinju di ajang Porsenijar, De Gadjah menilai sebagai angin segar dalam pengembangan olahraga adu jotos di Bali. Sehingga pengembangan dirasa lebih mudah dengan menggaet atlet dari kalangan siswa.
"Untuk tinju kita harus serius, minimal latihan 2 tahun untuk bisa naik ring. Yang jelas diawal kita memulai dari proses ringan dan gembira, istilahnya boxing fun sehingga lambat laun terus digemari," harap mantan Ketua Pertina Denpasar ini.
Ketua DPD Partai Gerindra Bali menegaskan meski diawali melalui eksibisi, namun sudah cukup bagus. Karena begitu tuntas melewati eksibisi pasti dilanjutkan dipertandingkan secara resmi. Harapannya pada ajang Porsenijar bisa diawali pertandingan mulai tingkat SMP, dan SMA. "Pertina Bali sangat mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah yang sudah selalu mensupport olahraga tinju di Bali, dukungan dana, fasilitas dan lainnya sudah sangat dirasakan," beber De Gadjah.
Sementara itu Kadisdikpora Provinsi Bali, Ketut Ngurah Boy Jayawibawa mengkonfirmasi cabor tinju sudah diakomodir bisa dipertandingkan pada Porsenijar 2023. Baginya, ajang Popnas sudah mengakomodir cabor tinju, sehingga di level provinsi juga sudah mulai melakukan aktivitas pembinaan di cabor tinju secara berkelanjutan.
Sementara itu Ketum KONI Bali, I Gusti Ngurah Oka Darmawan emuji sinergitas Pertina Bali dan Pemerintah Provinsi Bali. "Semua cabor arahnya prestasi, jadi mari dukung bersama kemajuan tinju di Bali agar bisa berjaya seperti tahun 1980an. Kami juga menargetkan dua emas tinju pada PON XXI/2024 di Sumut dan Aceh, makanya pembinaan harus dilakukan secara berkelanjutan," kata Oka Darmawan. *dek
"Untuk tinju kita harus serius, minimal latihan 2 tahun untuk bisa naik ring. Yang jelas diawal kita memulai dari proses ringan dan gembira, istilahnya boxing fun sehingga lambat laun terus digemari," harap mantan Ketua Pertina Denpasar ini.
Ketua DPD Partai Gerindra Bali menegaskan meski diawali melalui eksibisi, namun sudah cukup bagus. Karena begitu tuntas melewati eksibisi pasti dilanjutkan dipertandingkan secara resmi. Harapannya pada ajang Porsenijar bisa diawali pertandingan mulai tingkat SMP, dan SMA. "Pertina Bali sangat mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah yang sudah selalu mensupport olahraga tinju di Bali, dukungan dana, fasilitas dan lainnya sudah sangat dirasakan," beber De Gadjah.
Sementara itu Kadisdikpora Provinsi Bali, Ketut Ngurah Boy Jayawibawa mengkonfirmasi cabor tinju sudah diakomodir bisa dipertandingkan pada Porsenijar 2023. Baginya, ajang Popnas sudah mengakomodir cabor tinju, sehingga di level provinsi juga sudah mulai melakukan aktivitas pembinaan di cabor tinju secara berkelanjutan.
Sementara itu Ketum KONI Bali, I Gusti Ngurah Oka Darmawan emuji sinergitas Pertina Bali dan Pemerintah Provinsi Bali. "Semua cabor arahnya prestasi, jadi mari dukung bersama kemajuan tinju di Bali agar bisa berjaya seperti tahun 1980an. Kami juga menargetkan dua emas tinju pada PON XXI/2024 di Sumut dan Aceh, makanya pembinaan harus dilakukan secara berkelanjutan," kata Oka Darmawan. *dek
Komentar