nusabali

Lima Anak Punk Diamankan di Seminyak

  • www.nusabali.com-lima-anak-punk-diamankan-di-seminyak

MANGUPURA, NusaBali
Lima anak punk diamankan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Badung di Jalan Raya Seminyak, Kecamatan Kuta, Badung pada Senin (26/9) siang.

Mereka diamankan karena kerap berkeliaran di wilayah tersebut. Guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, mereka langsung diamankan ke kantor Satpol PP guna proses pemulangan. Kasatpol PP Badung I Gusti Agung Ketut Suryanegara, mengatakan diamankannya lima anak punk berawal dari laporan masyarakat yang mengaku resah dengan keberadaan mereka. Lima anak punk yang terdiri dari 4 orang laki-laki dan 1 orang perempuan itu sudah berkeliaran di wilayah Seminyak sejak beberapa hari lalu. Atas laporan itu, petuags Satpol PP BKO Kuta akhirnya turun ke lokasi Senin siang dan berhasil mengamankan kelima anak punk itu.

“Saat diamankan, kelimanya kooperatif. Oleh tim di lapangan kemudian dibawa ke kantor Satpol PP,” kata Suryanegara, Selasa (27/9).

Dari pendataan di kantor Satpol PP, kelima anak Punk itu masing-masing berinisial P, 15, CAS, 17, RV, 17, G, 20 dan MR, 24. Semuanya berasal dari Medan, Sumatera Utara. Dari pengakuan mereka sudah sepekan berada di Bali dan berkunjung ke sejumlah objek wisata mulai dari Kuta, Legian dan Seminyak. Selain itu, mereka juga menginap seadanya di sejumlah objek wisata. “Mereka tidak memiliki bekal. Makanya kita langsung amankan untuk dipulangkan ke kampung halaman masing-masing,” tegas Suryanegara.

Setelah semuanya dilakukan pendataan, Satpol PP Badung kemudian berkoordinasi dengan Dinas Sosialis Kabupaten Badung untuk proses pemulangan. Namun karena kewenangan pemulangan lintas provinsi berada di Dinas Sosial Provinsi Bali, maka kelima anak punk itu langsung dikirim untuk seger dipulangkan. “Kemarin (Senin) kami amankan dan didata. Tadi (kemarin) sudah kita serahkan dan diantar ke Dinas Sosial untuk pemulangan. Jadi sudah diserahkan dan akan diberangkatkan ke Medan,” jelas mantan Kabid Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Badung itu.

Mulai menggeliatnya pariwisata secara otomatis menarik minta siapapun untuk datang. Mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, Suryanegara mengajak masyarakat agar sama-sama ikut mengawasi. Jangan sampai rusak pariwisata karena ulah orang tidak bertanggungjawab. *dar

Komentar