nusabali

Perbaikan Kantor Lurah Liligundi Tunggu 2023

  • www.nusabali.com-perbaikan-kantor-lurah-liligundi-tunggu-2023

SINGARAJA, NusaBali
Kondisi Kantor Lurah Liligundi, Kecamatan/Kabupaten Buleleng mengalami kerusakan cukup parah.

Bahkan untuk urusan perkantoran dan pelayanan, ruang yang masih bisa dimanfaatkan hanya ada satu. Sejak beberapa tahun terakhir, Kantor Lurah Liligundi menempati sebagian ruangan bekas SDN 1 Liligundi. Kantor Lurah berbagi ruangan dengan TK Negeri Liligundi dan juga Balai Latihan Kerja dalam satu halaman. Kantor Lurah menempati blok bangunan utara dengan tiga ruangan.

Lurah Liligundi I Gede Armada ditemui usai pemantauan Penjabat (Pj) Buleleng Ketut Lihadnyana, Senin (25/9), mengatakan kerusakan parah terjadi pada bagian atap. Hampir seluruh ruangan yang dimanfaatkan menjadi kantor lurah bocor dengan plafon berlubang.

Selain itu pada bagian tembok juga terlihat sudah sangat rapuh, sehingga perlu perbaikan rehab total. “Saya pindah ke sini 1,5 tahun lalu kondisinya sudah begini (rusak). Hanya satu ruangan yang bisa digunakan untuk kantor, rapat dan pelayanan masyarakat. Mudah-mudahan dengan kedatangan Bapak Penjabat Bupati ke sini bisa segera dibantu dengan rehab total,” harap Armada.

Camat Buleleng Made Dwi Adnyana mengatakan dari 17 kantor kelurahan di Kecamatan Buleleng, rata-rata memang belum representatif sebagai tempat pelayanan masyarakat. Beberapa juga disebutnya perlu perbaikan ringan hingga berat.

“Yang rusak dan perlu rehab itu seperti Kantor Lurah Banjar Tegal, Kampung Anyar, Penarukan juga bocor. Tetapi sementara masih memaksimalkan yang ada dulu. Yang paling parah yang di Liligundi ini,” kata Dwi Adnyana.

Sementara itu Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana mengatakan kondisi kerusakan kantor lurah sangat krusial dan menjadi prioritas penanganan. Dia menyebut akan mengupayakan anggaran perbaikan pada tahun 2023 mendatang.

“Ini krusial dan jadi prioritas. Jangan sampai kantor bupati saja yang bagus. Ini sedang kita cek karena ada juga yang rusak berat seperti ini. Ada yang rusak ringan, tetapi harus diperhatikan itu. Jangan sampai pelayanan masyarakat jadi kurang nyaman,” tegas Lihadnyana.

Dia juga segera akan memanggil Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Buleleng untuk pengisian lurah dan PNS di Kelurahan yang masih kosong.

“Saya baru tahu banyak lurah kosong setelah turun. Segera nanti saya panggil Kepala BKPSDM untuk mendistribusi SDMnya,” imbuh dia. Menurut Lihadnyana dalam pendistribusian SDM di Kelurahan harus dibedakan antara pengerjaan administrasi dengan yang memberikan pelayanan langsung, sehingga pelayanan kepada masyarakat tetap menjadi prioritas. *k23

Komentar