nusabali

6 Gudang, 1 Warung Terbakar

  • www.nusabali.com-6-gudang-1-warung-terbakar

DENPASAR, NusaBali
Kebakaran hebat melanda enam unit gudang berbagai jenis usaha dan satu warung makan di Jalan Pura Banyukuning I, Kelurahan Padangsambian,  Kecamatan Denpasar Barat, Sabtu (24/9) pukul 09.30 Wita.

Api yang pertama kali muncul di gudang mebel kayu bekas milik Agus Alaiyal Ma Ali, 38, yang berada di ujung selatan. Hanya dalam waktu 15 menit saja api menguasai 5 gudang lainnya.

Enam gudang dan satu warung yang ditimpa musibah kebakaran itu merupakan milik Erik yang dikontrakkan kepada para korban. Enam bangunan semi permanen itu berjajar selatan ke utara berdempetan. Banyaknya barang yang mudah terbakar menyebabkan api cepat membesar. Akibatnya para korban sulit menyelamatkan harta benda.

Adapun enam gudang yang terbakar adalah, gudang usaha mebel kayu bekas milik Agus Alaiyal Ma Ali, gudang mebel milik Yohadi, gudang elektronik milik Haris Ramadan, gudang kaca milik Bambang, gudang kayu bekas milik Erik, dan satu gudang kayu. Sementara warung yang terbakar adalah milik Mutmainnah.

Salah seorang saksi mata mengaku bernama Seni ditemui di lokasi TKP mengatakan kobaran api cepat merembet karena pada saat kejadian angin cukup kencang. Si jago merah mengamuk kuasai enam gudang dan satu warung tersebut hanya dalam waktu 15 menit saja. Waktu yang sangat singkat itu membuat para korban tak sanggup menyelamatkan harta benda.

"Awal mula api muncul saya tidak tahu. Yang pasti api muncul dari depan (gudang mebel kayu bekas milik Agus Alaiyal Ma Ali). Sekitar 15 menit saja api sudah menguasai seluruh gudang. Untungnya petugas pemadam kebakaran cepat datang, sehingga api tidak merembet ke bangunan lainnya," ungkap saksi pemilik usaha gudang kayu yang berjarak sekitar 5 meter dari titik api.

Sementara Mutmainnah yang merupakan salah satu korban dalam musibah itu mengaku pasrah. Tidak ada barang apapun yang berhasil diselamatkan. Mutmainnah mengaku hanya menyelamatkan diri dan seorang anaknya yang masih kecil. Sementara suaminya saat itu sedang tidak ada di lokasi.

"Di warung ini selain tempat untuk berjualan juga tempat tinggal saya dan suami bersama tiga orang anak. Semua harta benda kami ada di sini dan semuanya terbakar," ungkap perempuan asal Jember, Jawa Timur ini.

Meski mengaku pasrah dan coba menerima kenyataan pahit itu, Mutmainnah tak kuasa menahan air mata memikirkan tiga orang anaknya. Semua pakaian dan identitas anak-anaknya terbakar.  "Anak-anak saya kini hanya memiliki pakaian yang kini mereka pakai. Pakaian seragam tidak ada yang selamat. Surat-surat kendaraan motor dan mobil ikut terbakar," tutur Mutmainnah sambil meneteskan air mata dan mengaku akan menyewa gudang rongsokan untuk tempat berteduh.

Di sisi lain petugas kebakaran dari BPBD Kota Denpasar kerja keras memadamkan api. Sejumlah mobil pemadam keluar masuk lokasi TKP untuk menjinakkan api. Petugas membutuhkan waktu sekitar tiga jam untuk menyatakan api benar-benar padam.

Sementara Kasi Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi mengatakan penyebab peristiwa kebakaran itu masih dalam penyelidikan. Kuat dugaan kebakaran itu akibat korsleting listrik di salah satu gudang mebel pada ujung selatan.

"Dugaan awal kebakaran itu terjadi akibat korsleting listrik. Anggota di lapangan masih melakukan penyelidikan. Di sekitar lokasi TKP tidak ada kamera CCTV untuk memberi petunjuk kepada petugas yang melakukan penyelidikan. Kerugian belum bisa ditaksir," tandasnya. *pol

Komentar