nusabali

Hendak Diajak Berobat, Nekat Ceburkan Diri ke Laut

  • www.nusabali.com-hendak-diajak-berobat-nekat-ceburkan-diri-ke-laut

NEGARA, NusaBali
Seorang pria berinisial Sk, 53, asal Desa Sidomulyo, Kecamatan Selorejo, Blitar, Jawa Timur (Jatim), nekat menceburkan diri dari atas kapal di perairan Selat Bali, Sabtu (24/9) pagi.

Korban yang mengalami depresi ini, nekat melompat dari atas kapal saat dalam perjalanan bersama keluarganya yang hendak mengajak korban berobat ke Jawa.  Dari informasi yang dihimpun NusaBali, peristiwa penumpang kapal menceburkan diri ke laut itu, terjadi pada sekitar pukul 09.45 Wita. Awalnya, korban yang tinggal bersama keluarga iparnya di Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, ini diajak keluarga iparnya untuk berobat ke Banyuwangi, Jawa Timur. Rombongan ini berangkat naik mobil pribadi.

Sesampai di Pelabuhahn Gilimanuk, korban yang didampingi 4 orang anggota keluarganya itu menaiki KMP Agung Samudra IV. Ketika naik kapal, korban bersama keluarganya turun dari mobil dan memutuskan berkumpul di tempat duduk penumpang yang berada di bagian sisi kapal. Sebelum kapal berangkat, tidak ada gelagat mencurigakan yang ditujukan korban.

Namun setelah kapal baru saja bertolak dengan jarak sekitar 300 meter dari pelabuhan, korban yang berdiri sambil merokok di bagian sisi kapal, tiba-tiba langsung turun memegang teralis sisi kapal dan menceburkan diri ke laut. Karena kejadian berlangsung cepat, keluarga yang mendampingi tidak dapat menghalangi aksi nekat korban.

Untungnya, korban yang sempat terseret arus itu berhasil diselamatkan nelayan yang kebetulan melintas di lokasi. Setelah diselamatkan, korban yang dalam kondisi tidak sadarkan diri itu langsung dilarikan ke Puskesmas Melaya 2 di Gilimanuk. Nyawa korban masih berhasil diselamatkan dan masih menjalani perawatan intensif di puskesmas setempat.

Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana saat dikonfirmasi, Sabtu kemarin, mengatakan sesuai informasi keluarga, korban yang menceburkan diri ke laut itu sudah lama mengalami depresi. Keluarganya tidak begitu tahu apa yang menjadi penyebab korban hingga mengalami depresi. “Dari keterangan keluarga memang korban mengidap depresi. Saat kejadian itu, keluarga berencana mengajak korban untuk berobat ke Jawa,” ujarnya.

Sebelum berangkat, kata AKBP Juliana, korban sebenarnya sempat berontak dan menolak untuk diajak berobat. Setelah berusaha dibujuk, korban akhirnya bersedia diajak berobat. Namun saat naik kapal, korban tiba-tiba menceburkan diri ke laut.

“Saat lompat ke laut, kebetulan ada nelayan yang melintas dan berhasil menyematkan korban. Korban juga sudah dibawa ke puskesmas dan saat ini masih proses pemulihan,” ujar AKBP Juliana.

Terkait peristiwa korban menceburkan diri ke laut itu, kata AKBP Juliana, diduga kuat karena korban tidak ingin diajak berobat. Sementara belum ada indikasi percobaan bunuh diri dalam peristiwa itu. Dari keluarga pun mengaku sebelumnya korban belum pernah melakukan percobaan bunuh diri. “Karena menolak diajak berobat saja,” ucap AKBP Juliana.

Sementara saat peristiwa Sk menceburkan diri ke laut, anggota keluarganya tetap melanjutkan perjalanan hingga Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Setibanya di Pelabuhan Ketapang, rombongan tersebut terpaksa kembali lagi ke Gilimanuk. *ode

Komentar