nusabali

APBD Perubahan 2022 Ketok Palu

  • www.nusabali.com-apbd-perubahan-2022-ketok-palu

SINGARAJA, NusaBali
Eksekutif dan Legislatif akhirnya menyepakati penetapan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Tahun 2022 menjadi Peraturan Daerah (Perda), Kamis (22/9), setelah melalui tahapan pembahasan yang panjang.

Rapat  paripurna penyampaian laporan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Buleleng dan Pendapat Akhir Bupati Buleleng di ruang sidang utama Gedung DPRD Buleleng tersebut dipimpin langsung Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna. Sedangkan dari pihak eksekutif hadir langsung Penjabat Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana.

Juru Bicara Banggar DPRD Buleleng Wayan Masdana menyatakan DPRD Buleleng menindaklanjuti Ranperda tersebut dengan melakukan pembahasan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Setelah dilakukan pembahasan dan pengkajian, DPRD menyatakan sepakat dengan rancangan anggaran yang disodorkan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Buleleng.

Pendapatan Daerah dirancang sebesar Rp 2,16 triliun lebih, meningkat sebesar Rp 84,35 miliar lebih atau 4,06 persen dibanding anggaran induk sebesar Rp 2,07 triliun lebih.

Rancangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) mengalami peningkatan sebesar 12,01 persen dari rancangan APBD induk sebesar Rp 420,37 miliar lebih menjadi Rp 470,88 miliar lebih pada perubahan APBD Tahun Anggaran 2022.

Penerimaan Pembiayaan Daerah dirancang naik sebesar Rp 7,15 miliar lebih atau 10,96 persen dari rancangan APBD induk sebesar Rp 65,23 miliar lebih menjadi Rp 72,39 miliar lebih pada Perubahan APBD. Sedangkan Pengeluaran Pembiayaan antara APBD Induk dengan Perubahan APBD dirancang tetap, yaitu sebesar Rp 16 miliar  yang dialokasikan untuk Penyertaan Modal Daerah.

Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna usai rapat paripurna mengatakan persetujuan penetapan rancangan APBD Perubahan menjadi Perda sudah didiskusikan dengan intens sebelumnya. Menurutnya apa yang menjadi tantangan tiga bulan terakhir di tahun ini sudah dikaji, dianalisis dan dirumuskan dalam APBD Perubahan.

“Mudah-mudahan bisa berjalan seluruh program di perubahan dengan sisa waktu tiga bulan ini semuanya dapat berjalan dengan baik. Serapan anggaran bisa maksimal, pendapatan yang diasumsikan meningkat juga bisa masuk dan terealisasi,” ucap Supriatna.*k23

Komentar