nusabali

Bahas Tarung Pileg Masih Terlalu Jauh

Supadma Rudana Pilih Roadshow Gelontor Bantuan

  • www.nusabali.com-bahas-tarung-pileg-masih-terlalu-jauh

DENPASAR,NusaBali
Anggota Fraksi Demokrat DPR RI dapil (daerah pemilihan) Bali, Putu Supadma Rudana yang berpeluang menjadi incumbent di Pileg 2024 mendatang memilih fokus roadshow menggelontor bantuan ke kabupaten/kota. Supadma Rudana mengatakan membahas Pileg 2024 masih terlalu jauh.

“Membahas tarung Pemilu 2024 masih terlalu jauh. Saya lebih bahagia keliling kabupaten/kota sebagai wakil rakyat Bali. Karena ekonomi masyarakat Bali saat ini belum sepenuhnya pulih dari dampak Pandemi Covid -19,” ujar Supadma Rudana dalam keterangannya, Rabu (21/9) siang.

Dikatakan Supadma Rudana, kenaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang pasti berdampak pada ekonomi masyarakat harus disikapi. Anggota Komisi VI DPR RI membidangi BUMN, Perdagangan, Investasi dan UMKM ini menyebutkan menggelontor bantuan beras di kabupaten/kota untuk meringankan beban warga pasca harga BBM naik. “Kenaikkan harga BBM pastilah juga berdampak terhadap daya beli masyarakat, makanya kita pilih membantu masyarakat dulu, ketimbang koar-koar bicara tarung politik 2024,” tegas politisi kalem asal Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar ini.

Roadshow dimulai dari Kabupaten Karangasem, Kabupaten Buleleng, Kabupaten Jembrana, dan Kota Denpasar sejak sepekan lalu. Selain membantu masyarakat berupa paket beras, Supadma Rudana juga menggelar simakrama dengan menyerap aspirasi warga.

Seperti di Kabupaten Karangasem, Supadma Rudana yang turun didampingi Anggota Fraksi Demokrat DPRD Bali dapil Karangasem Komang Wirawan menyebutkan, aspirasi warga Karangasem masih menyangkut persoalan klasik, yakni masalah harga air bersih. “Selain masalah perekonomian yang masih lesu, di Karangasem yang klasik adalah aspirasi tentang harga air bersih yang mahal. Kemudian hasil pertanian sayur mayur yang harganya jeblok. Kita komunikasi dan mencari solusinya. Kegiatan ini masih akan berlanjut di kabupaten lain,” ujar Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia ini.*nat

Komentar