Usai Kandas di Indonesia Internasional Series
Made Pranita Tantang Taiwan
JAKARTA, NusaBali
Pebulutangkis asal Bali Ni Made Pranita Sulistya Devi langsung kalah saat bertarung dalam Indonesia Internasional Series 2022 di GOR Amongrogo, Yogyakarta.
Langsung kandas di Indonesia Internasional Series, Made Pranita akan menghadapi pemain Taiwan Peng Yu Wei. Ya, Ade, panggilan akrab Made Pranita, dikalahkan pemain Pelatnas, Deswanti Hujansih Nurtertiati, 10-21, 18-21. Selanjutnya Ade akan berlaga di Indonesia Internasional Challenge pada 27 September-2 Oktober di lokasi yang sama.
Masih ada waktu seminggu lagi, Ade memanfaatkan waktu untuk latihan di GOR Amongrogo pagi hari. Sebab siang hari tempat tersebut digunakan untuk pertandingan. Ade berlatih latihan bersama ayahnya, Wayan Winurjaya yang juga Ketua PB PBSI Provinsi Bali.
Atlet yang pernah magang di Pelatnas ini, menargetkan hasil lebih baik dari Indonesia Series saat di Indonesia Challenge. Di babak pertama, Ade berhadapan pemain Taiwan, Peng Yu Wei.
"Saya Selasa kemarin (20/9) sudah bertanding di babak 32 besar. Saya bertemu dengan pemain Pelatnas, Deswanti Hujansih Nurtertiati. Saya kalah dengan skor 10-21 dan 18-21," ujar Ade, Rabu (21/9).
Anak kedua dari empat bersaudara ini menyatakan, kekalahan itu karena beberapa faktor. Antara lain, lama tidak bertanding sehingga saat turun merasa deg-degkan dan masih mencari pola permainan. Selain itu, dia masih berusaha adaptasi lapangan.
Sebab, Ade tidak mengira mendapat jadwal pertandingan pada Selasa (20/9). Dia memprediksi baru akan bertanding Rabu (21/9) di babak 32 besar. Alhasil Ade belum menjajal lokasi pertandingan. Saat bertanding, dirinya masih meraba-raba situasi.
Akibatnya Ade banyak melakukan kesalahan. Terlebih posisi angin sangat kencang di sisinya. Sedangkan Deswanti bermain baik dan rapi. Dia juga menguasai lapangan sehingga Ade kalah 10-21. Di set kedua, Ade sudah menemukan pola permainan. Namun, lawan bermain lebih baik dan pertandingan berkesudahan 18-21.
Kejuaraan Indonesia Internasional Series menjadi kejuaraan pertama Made Pranita pada 2022. Terakhir atlet kelahiran Batur, Kabupaten Bangli, 11 Maret 1998 itu membela Bali dalam PON 2021 Papua. *k22
Masih ada waktu seminggu lagi, Ade memanfaatkan waktu untuk latihan di GOR Amongrogo pagi hari. Sebab siang hari tempat tersebut digunakan untuk pertandingan. Ade berlatih latihan bersama ayahnya, Wayan Winurjaya yang juga Ketua PB PBSI Provinsi Bali.
Atlet yang pernah magang di Pelatnas ini, menargetkan hasil lebih baik dari Indonesia Series saat di Indonesia Challenge. Di babak pertama, Ade berhadapan pemain Taiwan, Peng Yu Wei.
"Saya Selasa kemarin (20/9) sudah bertanding di babak 32 besar. Saya bertemu dengan pemain Pelatnas, Deswanti Hujansih Nurtertiati. Saya kalah dengan skor 10-21 dan 18-21," ujar Ade, Rabu (21/9).
Anak kedua dari empat bersaudara ini menyatakan, kekalahan itu karena beberapa faktor. Antara lain, lama tidak bertanding sehingga saat turun merasa deg-degkan dan masih mencari pola permainan. Selain itu, dia masih berusaha adaptasi lapangan.
Sebab, Ade tidak mengira mendapat jadwal pertandingan pada Selasa (20/9). Dia memprediksi baru akan bertanding Rabu (21/9) di babak 32 besar. Alhasil Ade belum menjajal lokasi pertandingan. Saat bertanding, dirinya masih meraba-raba situasi.
Akibatnya Ade banyak melakukan kesalahan. Terlebih posisi angin sangat kencang di sisinya. Sedangkan Deswanti bermain baik dan rapi. Dia juga menguasai lapangan sehingga Ade kalah 10-21. Di set kedua, Ade sudah menemukan pola permainan. Namun, lawan bermain lebih baik dan pertandingan berkesudahan 18-21.
Kejuaraan Indonesia Internasional Series menjadi kejuaraan pertama Made Pranita pada 2022. Terakhir atlet kelahiran Batur, Kabupaten Bangli, 11 Maret 1998 itu membela Bali dalam PON 2021 Papua. *k22
1
Komentar