nusabali

18 Atlet Wushu Bali Ikuti Kejurnas dan Sirnas di Surabaya

  • www.nusabali.com-18-atlet-wushu-bali-ikuti-kejurnas-dan-sirnas-di-surabaya

DENPASAR, NusaBali.com – Sebanyak 18 atlet wushu Bali diberangkatkan ke Surabaya untuk mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Wushu Senior dan Sirkuit Nasional (Sirnas) Wushu Junior, 16-23 September 2022.

Keberangkatan atlet wushu Bali ke event nasional tersebut dilepas oleh Ketua Umum Pengurus Provinsi Wushu Indonesia Bali, Agung Bagus Pratiksa Linggih, 28, di Loh Coffe & Eatery, Jalan Tukad Musi No.9A, Renon, Denpasar pada Rabu, (14/9/2022) malam.

Menurut pria yang akrab disapa Ajus menjelaskan, kejuaraan ini merupakan salah satu misi semenjak ia terpilih menjadi Pengurus Provinsi Wushu Indonesia Bali pada bulan Juli lalu. Dirinya memiliki target untuk dapat memperbaiki Wushu Bali sehingga bisa kembali berkompetisi.

“Ini adalah salah satu misi saya bagaimana caranya memperbaiki Wushu Bali untuk bisa berkompetisi lagi di tingkat nasional. Target saya juga bagaimana Wushu Bali bisa meraih medali lagi di PON mengingat terakhir kali kita bisa mendapatkan medali itu di tahun 2008,” ujar Ajus.

Ditegaskan bahwa 18 atlet yang mewakili Bali merupakan pilihan terbaik dari hasil seleksi pada Sirkuit Nasional Wushu Taolu Stage 2 Season 2 secara virtual pada bulan Juli lalu.
Atlet-atlet yang mewakili Bali tersebut berasal dari Kabupaten Klungkung, Tabanan, Badung, dan Kota Denpasar. 

Mereka adalah Anak Agung Gede Rama Putra, Ni Luh Gede Surya Nanda, Melanie Wijaya, Tian Honan Wijaya, Tjokorda Agung Pradnya Mahardika Semaraloka, Nalina Karunadhita Hartawan, Najwa Safa salsabila, Anasera Zahraa Haryoso, Kayla Nemesia Atalya Tanuwijaya, Gusti Bagus Satwika Mahayogi, I Gede Raditya Kusuma, Yovan Arnanta, dan Ni Made Anita Purwaningsih di kategori junior.

Disusul oleh Muhamad Hayyu Nugroho, Karel Nezo Pratama, Rico Gautama Iswara, Siemen Gunawan, dan Priscilla Christy Rikhana di kategori senior.

Saat pelepasan, Ajus berharap para atlet yang bertanding di Surabaya bisa mendapatkan hasil yang maksimal. 

“Dikarenakan dua tahun ini vakum berkompetisi akibat Covid-19, saya berharap para atlet bisa merasakan atmosfer kompetisi lagi di tingkat nasional serta saya berharap nantinya para atlet bisa meraih medali dan mendapatkan pengalaman,” papar Ajus.

Kendati demikian, dia juga menginginkan, sepulang dari turnamen nasional yang dilangsungkan di , para atlet Wushu Bali bisa berkonsentrasi dan mempersiapkan diri kembali untuk event lainnya. “Ini juga menjadi bekal untuk mempersiapkan diri di Pra-PON dengan target utama kita nanti adalah PON,” harap Ajus.

Ajus yang nantinya ikut turut serta mendampingi para atlet di Surabaya berpesan kepada seluruh atlet untuk tetap semangat dan menjaga sportivitas agar dapat mengharumkan nama Bali di kancah nasional.

Dalam kesempatan yang sama, Manajer Tim, Dewa Ayu P Yusi Avianti, 39, menjelaskan persiapan para atlet Wushu Bali sudah dilakukan secara matang. Terbukti setiap harinya para atlet bekerja keras untuk berlatih pagi dan sore hari.

“Antusias anak-anak ini sangat luas biasa karena jujur seperti kontingen Klungkung mereka yang asli orang Denpasar rela untuk latihan ke Klungkung setiap hari. Itu artinya semangat mereka sangat luar biasa. Selain itu mereka ini ada beberapa yang cidera tetapi mereka tetap optimis untuk bisa ikut di kejuaraan ini,” papar Dewa Ayu yang juga sebagai Ketua Pengkab Wushu Klungkung.

Dikonfirmasi seacara terpisah, hal ini dibenarkan oleh Nalina Karunadhita Hartawan, 14, dan Melanie Wijaya, 12, yang akan menjadi perwakilan Bali di kategori Wushu Junior.

Soal persiapan, Nalina menjelaskan jika dirinya berlatih setiap hari dan menjaga asupan makanannya yang kaya akan vitamin dan protein. Lalu soal latihan fisik, kata Melanie ia selalu melakukan latihan fisik terutama pada bagian kaki, lengan, dan juga perut.

Lain halnya dengan Karel Nezo Pratama, 18, yang akan menjadi perwakilan Bali di kategori Wushu Senior menjelaskan jika dirinya berlatih setiap hari agar mampu bersaing dengan lawannya di luar Bali.

“Lawan terberat saat ini adalah delegasi dari DKI Jakarta dan Jawa Timur, karena menurut saya mereka itu punya mental yang tinggi dan mereka juga lebih unggul,” papar Karel.

Namun, Karel mengaku jika dirinya 100 persen optimis bisa memberikan yang terbaik untuk Bali dan bisa membawa pulang medali  emas.

Melihat antusias para atlet yang mewakili Provinsi Bali, tak muluk-muluk Dewa Ayu menargetkan para atletnya akan dapat memborong medali sebanyak-banyaknya.

“Tim Bali ini bisa memberikan yang terbaik untuk Bali jadi anak-anak punya prestasi yang luar biasa karena tujuan kita anak-anak ini bisa go international. Mudah-mudahan salah satu dari mereka bisa mewakili Indonesia dalam kejuaraan dunia bulan Desember mendatang,” harap Dewa Ayu.

Event yang akan digelar di Graha Unesa Surabaya mendatang juga memberikan kesempatan bagi para atlet muda untuk unjuk gigi. 

Di sisi lain, ajang ini juga memperebutkan Piala Bergilir Presiden RI dan menjadi salah satu seleksi untuk kejuaraan dunia ‘World Junior Wushu Championship (WJWC) 2022 pada Desember mendatang di Banten. *ris



Komentar