nusabali

Gandeng 19 Mitra, Unud Terjunkan 112 Mahasiswa

MBKM Riset/Penelitian dan Membangun Desa/Kuliah Kerja Nyata Tematik Skema Mandiri

  • www.nusabali.com-gandeng-19-mitra-unud-terjunkan-112-mahasiswa

MANGUPURA, NusaBali
Rektor Universitas Udayana (Unud) diwakili oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) melepas dan menerjunkan mahasiswa dan dosen pembimbing Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Riset/Penelitian dan MNKM Membangun Desa/Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) skema mandiri periode I tahun 2022/2023.

Acara pelepasan dilakukan di Ruang Bangsa, Gedung Rektorat, Kampus Jimbaran, Kamis (8/9). Kegiatan dihadiri oleh Sekretaris LPPM Unud, Dekan, Ketua USDI, Ketua UPT Perpustakaan, Ketua UPT Laboratorium Bahasa, para Koprodi yang mahasiswanya mengikuti MBKM Membangun Desa/KKNT, dosen pembimbing MBKM Riset/Penelitian, dosen pembimbing lapangan MBKM Membangun Desa/KKNT, Kepala Desa, dan mahasiswa.

Ketua Panitia MBKM Riset/Penelitian dan MBKM Membangun Desa/KKNT, Ir Ni Made Ary Esta Dewi Wirastuti ST MSc PhD IPM, dalam laporannya menyampaikan dengan tema ‘Membangun Desa SDGs’, Unud melalui LPPM melaksanakan MBKM Membangun Desa/KKNT secara mandiri pertama kalinya dengan diikuti oleh tiga fakultas, yaitu Fakultas Teknik, Fakultas Pariwisata dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dengan 68 mahasiswa dari 10 program studi, yakni Teknik Lingkungan, Teknik Arsitektur, Teknologi Informasi, Teknik Sipil, Industri Perjalanan Wisata, Destinasi Pariwisata, Ilmu Politik, Administrasi Publik, Ilmu Komunikasi, dan Ilmu Sosiologi.

“Program MBKM Membangun Desa/KKNT ini menggandeng delapan mitra desa, yaitu Desa Belumbang, Desa Jehem, Desa Kertha, Desa Kedisan, Desa Buahan, Desa Pecatu, Desa Kelan, dan Batur Tengah. Dalam satu kelompok mahasiswa di desa terdiri dari minimal 2 program studi dan maksimal 10 mahasiswa,” jelasnya.

Sedangkan untuk MBKM Riset/Penelitian, ada sebanyak 44 mahasiswa mengikuti program ini dengan dibimbing oleh 22 dosen pembimbing dari Unud dan 11 dosen pembimbing di lokasi mitra lokasi riset/penelitian. “Sama seperti MBKM Membangun Desa/KKNT, mahasiswa akan mendapatkan konversi 20 SKS, mahasiswa berada di lokasi mitra riset/penelitian selama satu semester,” katanya.

Sementara, dalam sambutannya, Ketua LPPM Unud, Prof Dr drh I Nyoman Suarsana MSi, menyampaikan terima kasih kepada mitra kegiatan dua MBKM yang sudah banyak melakukan kerja sama yang baik hingga persiapan kegiatan MBKM bisa terlaksana dengan baik. Dia berharap kegiatan MBKM bisa terealisasi dengan baik sesuai dengan yang direncanakan.

Pada kesempatan ini, Prof Suarsana juga memberikan pesan kepada mahasiswa untuk serius melaksanakan kegiatan MBKM dan menjaga nama besar Unud. Dan untuk dosen pembimbing, berpesan agar selalu melakukan pemantauan terhadap kegiatan mahasiswa dan memastikan mahasiswa mengisi buku logbook sebagai acuan dalam konversi 20 SKS.

“Mahasiswa akan berada di desa selama satu semester, untuk melaksanakan program kerja yang sudah disesuaikan dengan hasil survei mengenai potensi dan masalah di desa yang akan bantu diselesaikan oleh mahasiswa yang sudah disesuaikan dengan CPL dan CPMK mata kuliah konversi sebanyak 20 SKS,” ujarnya.

Satu SKS setara dengan 170 menit per minggu, dan 16 minggu/semester. Jadi 1 SKS =170 menit × 16 minggu/semester = 2.720 menit/semester. Magang yang berbobot 20 SKS setara dengan 54.400 menit atau 906,67 jam, kegiatan dalam satu semester di desa. *

Komentar