nusabali

PDAM Tabanan Bangun Pengolahan Air Sisa Senilai Rp 250 Miliar

  • www.nusabali.com-pdam-tabanan-bangun-pengolahan-air-sisa-senilai-rp-250-miliar

TABANAN, NusaBali
Mengantisipasi potensi silang pendapat dengan subak, Perusahaan Daerah Tirta Amertha Bhuana (PDAM) Tabanan membangun pengelolaan air sisa, di Banjar Yeh Gangga, Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan.

Pembangunan ini seluruhnya dibiayai pusat dengan total bantuan mencapai Rp 250 miliar. Kapasitas pengolahan air ini mencapai 100 liter per detik. Pembangunan pengolahan air diklaim sebagai cadangan Pemkab Tabanan untuk pemenuhan kebutuhan air pada 10-20 tahun ke depan. Ditarget proyek fantastis ini rampung pada 2025.

Direktur Utama Perusda Tirta Amertha Bhuana I Gede Nyoman Wirah Adnyana, mengatakan pemerintah pusat yang membantu ini adalah dari Kementerian PUPR, dan Balai Wilayah Sungai (BWS). Proyek sudah dikerjakan sejak tahun 2020 yang sifatnya multiyears. “Dibangunnya di Sudimara, karena jarak dengan pantai 200 meter,” jelasnya, Rabu (7/9).

Kata Wirah Adnyana, pengolahan air ini adalah memanfaatkan air sisa yang terbuang ke laut. Air ini akan dikelola menjadi air bersih, kemudian didistribusikan ke seluruh kota Tabanan. Bahkan nantinya air olahan ini akan dipergunakan menunjang adanya jalan tol hingga pariwisata. “Sekarang pariwisata sudah mulai tumbuh, banyak hotel di pantai selatan sudah terbangun,” katanya.

Namun, tegas Wirah Adnyana, pengolahan air ini sebenarnya untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat Tabanan hingga 10–20 tahun ke depan. Dan terpenting tidak adanya istilah PDAM berantem dengan subak. “Selama ini kita selalu berantem dengan subak, untuk itu kita cari alternatif dengan membangun pengolahan air,” bebernya.

Dia menambahkan kapasitas pengolahan yang dibangun tersebut mencapai 100 liter per detik. Jumlah kapasitas yang besar ini diklaim ideal apabila PDAM Tabanan menambah pelanggan dalam jumlah banyak.

Disebutkan Wirah Adnyana, proyek yang sudah dikerjakan dua tahun lalu tersebut belum sampai tahap pemasangan pipa. Proyek baru di tahap pembuatan bendungan dan instalasi air. “Pemasangan pipa belum karena multiyears, yang jelas rampung tahun 2025. Proyek terbesar memang kita di Bali,” tandas Wirah Adnyana. *des

Komentar