nusabali

Air Keruh, Warga Sempidi Mengeluh

  • www.nusabali.com-air-keruh-warga-sempidi-mengeluh

MANGUPURA, NusaBali
Sejumlah warga di Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi, mengeluhkan kondisi air dari Perumda Air Minum Tirta Mangutama yang keruh, Rabu (7/9). Kondisi ini sudah terjadi sejak Selasa (6/9).

Kendati demikian pihak Perumda Air Tirta Mangutama sudah melakukan backwash untuk membersihkan kotoran yang masuk. Salah seorang warga Banjar Gede, Kelurahan Sempidi yang enggan disebut namanya mengaku sudah dua hari air di rumahnya keruh. Bahkan selama dua hari ini, dia terpaksa mandi menggunakan air galon. “Satu kawasan di Banjar Gede sama semua, airnya keruh. Airnya dipakai cuci muka, agak perih di mata. Dua hari ini saya mandi pakai air galon,” katanya.

Pihak Perumda Air Minum Tirta Mangutama sebetulnya sudah menyampaikan permakluman terkait hal ini. Dalam surat pengumumannya menyebut bahwa sedang terjadi gangguan pelayanan berupa gangguan pada aliran listrik di wilayah Kuta Utara, Selasa (6/9). Daerah gangguan meliputi Buduk, Sempidi, Abianbase, Dalung Barat, Canggu, Darmasaba, Anggungan, Lukluk, Puspem dan sekitarnya.

Direktur Teknik Perumda Air Tirta Mangutama Made Suarsa dikonfirmasi Rabu kemarin mengatakan, permasalahan air menjadi keruh disebabkan adanya gangguan pada aliran listrik khusus untuk pelayanan. Gangguan tersebut menyebabkan turbolensi, di mana ketika listrik sudah hidup kembali, ada tekanan air yang besar masuk secara tiba-tiba ke dalam pipa kosong, sehingga kotoran dalam pipa kosong ikut terbawa.

“Jadi listrik untuk pelayanan sempat mati. Otomatis pompa mati. Begitu listriknya naik, terjadi turbolensi, air naik dengan tekanan besar, sehingga kotoran yang ada di pipa ikut terbawa. Tim di lapangan juga sudah mem-backwash agar air yang kotor itu dibuang, sehingga tidak masuk lagi ke rumah warga,” kata Suarsa dikonfirmasi via telepon.

Suarsa menambahkan, jika masih ada rumah warga yang mengalami air keruh, warga bisa melapor ke Perumda Air Minum Tirta Mangutama agar bisa segera dicek lebih lanjut. “Jika memang masih ada yang keruh, tim akan turun lagi untuk melihat titiknya di mana, supaya dibackwash. Air kami dari sumbernya tidak kotor. Yang kotor itu akibat turbolensi. Pipa kosong tiba-tiba dialiri air bertekanan tinggi,” tandasnya. *ind

Komentar