nusabali

Desa Adat Rancang Tarif Masuk Pantai Kuta

Kisaran Rp 5.000-Rp 15.000 Per Pengunjung

  • www.nusabali.com-desa-adat-rancang-tarif-masuk-pantai-kuta

MANGUPURA, NusaBali
Wacana penerapan penggunaan karcis masuk bagi wisatawan di Pantai Kuta kian menguat.

Hal itu seiring dengan jelang rampungnya penataan kawasan pantai pada Desember mendatang. Bahkan saat ini Desa Adat Kuta selaku pengelola mulai memperhitungkan pengenaan tarif dari kisaran Rp 5.000 hingga 15.000 per orang.

Bendesa Adat Kuta I Wayan Wasista mengatakan setelah dilakukan penataan Pantai Kuta, pihaknya berencana menerapkan tarif masuk ke Pantai Kuta. Hal ini juga sudah dikomunikasikan dengan sejumlah instansi, mulai dari Dinas Pariwisata, Dinas PUPR Badung dan instansi lainnya. Namun, untuk rencana itu masih terus dilakukan kajian. "Kita sudah bertemu pak Bupati Badung dan instansi terkait untuk bahas pengenaan tarif ini," kata Bendesa Wayan Wasista, Selasa (6/9)

Selain berkomunikasi dengan Pemkab Badung, pihaknya di Desa Adat juga mulai merancang biaya/tarif retribusi itu. Dalam rancangan awal, bahwa tarif masuk Pantai Kuta berada di kisaran Rp 5.000 hingga Rp 15.000 per orang. Adapun rinciannya, yakni Rp 5.000 untuk anak-anak, Rp 10.000 untuk wisatawan domestik (Wisdom) dan Rp 15.000 untuk wisatawan mancanegara (Wisman).

Sementara untuk anak-anak yang berusia 4 tahun ke bawah, tidak dikenakan tarif masuk. "Untuk tarif ini bekerjasama dengan Pemkab Badung. Nantinya, perhitungan bisa 70 persen untuk Pemkab Badung dan 30 persen untuk Desa Adat Kuta," beber Wasista. Mengingat akses masuk Pantai Kuta yang dinilai cukup terbuka, pihaknya juga sudah merancang dan hanya memanfaatkan 6 akses masuk di sana.

Hal ini semata agar mudah dikontrol dan terarah. Meski sudah merancang tarif masuk dan berkomunikasi dengan Pemkab Badung, Wasista mengaku kalau realisasinya menunggu keputusan lebih lanjut. Pihaknya di Desa Adat Kuta selaku pengelola Pantai Kuta berharap benar-benar terealisasi setelah penataan pantai. "Ya harapannya ini terealisasi. Karena, penataan yang ada ini juga untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan," terangnya

Disinggung terkait penataan yang sudah dilakukan, Wasista mengaku kalau saat ini benar-benar dilakukan dengan baik demi meningkatkan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan. Penataan itu mulai dari penyediaan gerobak dagang, jogging track dan juga nantinya pembayaran terintegrasi dengan sistem Quick Respon Code Indonesia (QRIS). Pedagang yang berjualan di Pantai Kuta nantinya menempati gerobak dagang yang sudah disediakan. Adapun pedagang yang menempati tempat jualan itu mulai dari pedagang minuman, makanan, baju dan souvenir. Selain itu ada juga counter untuk massage (pijat) nantinya.

"Jadi sistemnya wisatawan yang datang belanja. Kalau selama ini kan pedagang yang menawarkan ke wisatawan. Maka dari itu, setelah penataan semuanya diubah untuk kenyamanan, baik wisatawan maupun pedagang," pungkasnya. *dar

Komentar