nusabali

Rutin Bersepeda dari Lukluk-Taman Ujung PP untuk Latihan Daya Tahan

Cerita Siswi SMAN 1 Kuta Utara (Sakura) Sabet Juara 2 Kejuaraan Nasional Balap Sepeda

  • www.nusabali.com-rutin-bersepeda-dari-lukluk-taman-ujung-pp-untuk-latihan-daya-tahan

Di ajang Kejuaraan Nasional Balap Sepeda XCO Olympic Indonesian National Championship 2022, Ratna mendapatkan pengalaman baru bertemu puluhan atlet tingkat nasional.

MANGUPURA, NusaBali

Siswi SMAN 1 Kuta Utara (Sakura), Ni Made Dwi Ayu Ratnadi,17, berhasil meraih juara II kategori Women Junior dalam Kejuaraan Nasional Balap Sepeda XCO Olympic Indonesian National Championship 2022 di Banyuwangi, Jawa Timur, belum lama ini. Meski bertubuh mungil, namun Ratna membuktikan bahwa kecil bukan berarti lemah. Untuk bisa ke titik ini, Ratna menjalani proses latihan yang panjang. Salah satunya dengan latihan daya tahan bersepeda dari Lukluk hingga Taman Ujung, Karangasem sebanyak tiga kali seminggu.

Sebelum ikut Kejuaraan Nasional Balap Sepeda XCO Olympic Indonesian National Championship 2022, siswi yang akrab disapa Ratna ini sudah mengantongi prestasi Juara I di Porprov Tahun 2019 pada cabang olahraga Balap Sepeda Kategori BMX. Bahkan saat ini, siswi kelas XI IPS-1 tersebut juga tengah mempersiapkan diri untuk mewakili Badung di ajang Porprov Tahun 2022. Ratna ditarget bisa mempertahankan gelar juara yang diraihnya tahun 2019 silam.

Dalam dunia balap sepeda, Ratna sebetulnya adalah atlet pendatang baru. Ratna baru berlatih sejak kelas 6 SD. Pada awalnya, Ratna mengungkapkan ketertarikannya menyukai olahraga balap sepeda karena dimotivasi oleh sang kakak yang dulunya atlet balap sepeda. Lantaran sang kakak tak bisa lagi berlaga di ajang Porprov karena ada batasan umur. Kini kakaknya ditunjuk menjadi pelatih balap sepeda. Akhirnya, dia harus ada bibit atlet yang melanjutkan cabang olahraga ini. Saat ditawari oleh kakaknya, Ratna sempat menolak.

"Kakak saya sekarang jadi pelatih. Tidak bisa turun di Porprov lagi karena batasan usia. Otomatis dia harus mencari bibit atlet untuk dilatih menjadi atlet Badung. Nah, saya ditawari. Awalnya nolak, karena berpikir pasti kulitnya bakal jadi hitam dan belang. Tapi saya diajak latihan terus sejak saya kelas 6 SD. Dimotivasi sedemikian rupa," ungkapnya, Senin (5/9). Ratna melanjutkan, lomba yang pertama kali diikutinya yakni lomba balap sepeda kategori BMX di wilayah Serangan, Denpasar pada 2017 silam. Perlombaan BMX sendiri merupakan perlombaan balap sepeda yang dilaksanakan di sirkuit seluas 350 meter, yang mana di dalamnya terdapat banyak halangan dan rintangan. Kala itu, Ratna langsung menyabet juara I. Raihan tersebut menjadi motivasi bagi Ratna untuk meningkatkan kemampuannya di bidang balap sepeda.

Tahun 2019, Ratna kemudian ditunjuk mewakili Badung di ajang Porprov Bali. Sebagai atlet pendatang baru, tak bisa dipungkiri ada rasa tak percaya diri yang sempat menghantui. Bahkan untuk kategori BMX yang diikutinya, ada banyak atlet berpengalaman, bahkan juara bertahan. Tak hanya itu. Ratna pun sempat diragukan oleh pelatih lainnya, lantaran tubuhnya yang kecil dan mungil. Bahkan dianggap atlet yang baru belajar naik sepeda. Tapi siapa sangka, justru Ratna lah yang keluar sebagai juara.

"Pelatih terus memotivasi saya. Intinya harus yakin pada diri sendiri, jangan dengarkan kata orang lain, dan terus berdoa. Karena saat berlomba sangat rawan sekali bisa kena cedera dan hal-hal sensitif lainnya. Saat Porprov itu, pada pertandingan pertama saya kalah jauh dari yang lain. Tapi dari lima pertandingan, di pertandingan selanjutnya saya bisa meraih posisi pertama," terang siswi asal Lukluk, Kecamatan Mengwi, Badung ini.

Sementara di Kejuaraan Nasional Balap Sepeda XCO Olympic Indonesian National Championship 2022, Ratna mendapatkan pengalaman baru bertemu dengan puluhan atlet tingkat nasional. Tentunya tingkat kesulitan pun dirasakan berbeda karena melawan atlet-atlet yang sudah berpengalaman. Saat itu, Ratna turun di kategori XCO (MBT), yang mana lebih banyak dilakukan di bukit yang sedikit terjal, bahkan jalur alam.

"Bukan hal yang mudah untuk dicapai karena lawan-lawannya sudah nasional dan banyak pengalaman. Selain itu, pas kaki saya dalam keadaan luka, dan ototnya cedera. Cuaca juga hujan di area track becek, dan licin. Beratnya lagi, ada juga tanjakan 25 derajat yang harus ditaklukkan. Bersyukur banget bisa meraih posisi 2, meski saya dalam kondisi seperti itu," tutur siswi kelahiran 21 Agustus 2005 ini.

Dari prestasi yang diraih, ada harga mahal yang harus dikeluarkan Ratna. Harga yang mahal itu adalah proses latihan yang cukup panjang dan melelahkan. Bahkan Ratna mengaku rutin latihan daya tahan bersepeda dari Lukluk hingga Taman Ujung, Karangasem sebanyak tiga kali seminggu. Perjalanan dilakukan mulai pukul 06.00 Wita hingga kembali ke rumah pukul 15.00 Wita. Karena fokus mempersiapkan diri untuk Porprov Bali 2022, Ratna pun dispensasi dari belajar di sekolah selama tiga bulan.

"Proses latihannya melelahkan. Dimulai pukul 6 pagi latihan daya tahan dari Luluk ke Taman Ujung Karangasem PP (Pulang Pergi). Bersepeda terus, tidak berhenti. Sorenya harus recovery lagi biar ototnya gak kram saat dipakai untuk latihan seterusnya. Bahkan saya diberikan dispensasi selama tiga bulan dari pihak sekolah agar fokus latihan. Harapannya bisa juara di Porprov tahun ini," kata Ratna sembari berharap bisa ikut PON dan kejuaraan nasional lainnya.

Sementara itu Kepala Sekolah (Kasek) SMAN 1 Kuta Utara, I Gusti Nyoman Naranata SPd MPd mengungkapkan, Ni Made Dwi Ayu Ratnadi merupakan satu dari banyaknya siswa berprestasi di SMAN 1 Kuta Utara. Sejatinya, siswa-siswi SMAN 1 Kuta Utara cukup aktif mencari informasi dan mengikuti berbagai lomba. Pihak sekolah pun selalu memberikan dukungan.

"Jadi banyak sekali lomba yang diikuti anak-anak kami. Ada saja yang mengajukan diri akan mengikuti lomba ini dan itu, sehingga kami melihat ini sebagai kegiatan positif untuk mereka. Kami dari sekolah sangat mendukung para siswa mengembangkan prestasinya," kata Naranata.  Dari catatan sekolah, SMAN 1 Kuta Utara  telah menambah medali penghargaan dari prestasi siswa bulan Agustus 2022, di antaranya berbagai prestasi di bidang Kemah Budaya XI Kabupaten Badung, juara II National English Story Telling Competition, Lomba Poster tingkat nasional, Medali emas perak dan perunggu di ajang Royal Pro Swimming Provinsi Bali 2022, Peringkat 1 Olimpiade Literasi IPA tingkat nasional, medali emas bidang biologi, serta juara II kategori Women Junior dalam Kejuaraan Nasional Balap Sepeda XCO Olympic Indonesian National Championship 2022. *ind

Komentar