nusabali

707 Pedagang di Pasar Gianyar Tutup

  • www.nusabali.com-707-pedagang-di-pasar-gianyar-tutup

GIANYAR, NusaBali
Pasar Rakyat Gianyar (PRG) sejak dibuka Februari 2021, hingga kini masih sepi.

Dari 1.841 pedagang yang tercatat di pasar berbangunan termegah, mirip mall di Bai ini, 707 pedagang pilih menutup kios. Kepala PRG Nengah Mawa Arnata mencatat ada 707 kios yang terus terusan tutup. Bahkan ancaman akan diambil alih oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan tak digubris. Arnata, Senin (5/9), menjelaskan sejak pemberian warning pertama sampai ketiga, hanya sedikit pedagang yang mengindahkan surat peringatan tersebut. Ketika diberikan warning pertama, banyak yang mau jualan, dan ketika warning ketiga hanya sedikit yang mengindahkan.

Sedangkan agar pasar tetap ramai, seluruh pedagang yang masih berjualan di luar PRG sudah diminta berjualan di PRG. "Kami di PRG sudah berusaha, namun untuk keseriusan itu hak pedagang, maka usulan kami hak berjualan mereka akan dicabut," jelas Mawa Arnata. Walau demikian, pencabutan hak berjualan kepada 707 pedagang masih menunggu keputusan pimpinan.

Dari data yang dibeber di PRG, jumlah toko 143 yang belum berjualan 91 pedagang. Kios 18, yang belum berjualan sebanyak 18, di lantai dasar 254 lapak yang belum berjualan 30 pedagang. Pada lantai 1, dari 320 tempat belum terisi 178. Pada lantai 2, dari 322 tempat yang belum terisi 117. Di lantai 3 dari 322 tempat yang belum terisi sebanyaj 241. Dan pada lantai 4 dari 382 tempat yang belum terisi sebanyak 65 tempat. "Keseluruhan tempat sebanyak 1.841 dan terisi baru 1.134 dan tidak terisi 707 tempat," jelasnya.

Kata Mawa Arnata, Senin (5/9), data itu telah dikirim ke Disperindag untuk mendapat tindak lanjut. "Keputusan akhir ada di Kepala Disperindag, kalau dicabut, maka kami akan membuat kajian lagi bagaimana mencari 707 pedagang baru," jelasnya. Namun dirinya yakin pada awal-awal pasar buka, konsumen tidak datang. "Perlu waktu dua sampai tiga, tahun baru ramai," jelasnya.

Kepala Disperindag Gianyar Luh Gede Eka Suary ketika diminta komentarnya menjelaskan, secara lisan sudah dilaporkan kondisi pedagang di PRG. "Nanti kalau laporan resmi, akan saya mohon petunjuk dari bupati, apakah akan dicabut atau tindakan lain," ujarnya. Ditambah lagi, tindakan akan diambil segera, guna keseluruhan pedagang bisa berjualan. *nvi

Komentar