nusabali

Puan Sambangi Prabowo, Lanjut Berkuda Bareng

PDIP-Gerindra Punya Kesepahaman Bangun Bangsa

  • www.nusabali.com-puan-sambangi-prabowo-lanjut-berkuda-bareng

JAKARTA, NusaBali
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani mengunjungi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (4/9) pukul 10.45 WIB.

Puan pun diajak berbincang empat mata oleh Menteri Pertahanan ini untuk membicarakan berbagai hal, termasuk mengenai politik kebangsaan. Tak ketinggalan, Prabowo juga mengajak Puan naik kuda bersama.

Pembicaraan empat mata Prabowo-Puan berlangsung di Wisma 1 Hambalang selama satu jam. Wisma 1 Hambalang merupakan tempat yang biasa digunakan Prabowo menerima tamu pribadinya. “Kami berdua, juga PDIP dan Gerindra mempunyai kesepakatan dan kesepahaman dalam membangun bangsa,” kata Puan dalam keterangan tertulisnya. Menurut perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI ini, PDIP dan Gerindra sepakat akan terus menggali pemikiran yang sama.

Dengan begitu, kedua partai akan memutuskan bagaimana jalinan kerjasama yang akan terbentuk ke depan demi membangun bangsa dan negara. “Pasang surut politik itu hanya suatu bagian. Namun, yang paling penting itu adalah silaturahmi kekeluargaan yang tetap terbina walaupun berbeda pandangan dalam menuju satu tujuan politik tapi kita tetap bersama dan bersinergi,” ucap Puan.

Puan mengatakan, inti pertemuan kemarin adalah kesepakatan antara PDIP dan Gerindra untuk bersama bergotong-royong membangun Indonesia. Puan juga menyatakan, kedatangannya melakukan safari politik dengan jajaran Gerindra adalah atas penugasan langsung dari Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Tak hanya itu, Puan mengatakan pula membawa pesan dari Megawati untuk Prabowo. “Tidak mungkin, saya ada di sini kalau tidak membawa pesan. Pesannya itu, cuma saya dan Mas Bowo yang tahu. Kalau tidak ada rahasianya, tidak seru dong,” tutur Puan disambut tawa Prabowo.

Menurut Puan, nanti akan ada waktunya Megawati sendiri yang akan bertemu dengan para ketua umum. Sementara pertemuan hari ini merupakan penjajakan awal antara PDIP dan Gerindra dalam menyambut Pemilu 2024. Penjajakan dibutuhkan sebagai langkah awal kedua partai membangun ruang komunikasi politik. “Walaupun nantinya kita akan bertanding dalam menentukan berapa jumlah suara, yang kemudian dipercaya kepada setiap partai politik tentu saja sebelum dan sesudahnya kami ini harus menunjukkan komitmennya bahwa saat bertanding kami bertanding, tapi saat bersanding ya kami harus bersanding,” terang Puan.

Cucu Proklamator RI Bung Karno ini memastikan, ruang komunikasi antara PDIP dan Gerindra akan terus terjalin di kemudian hari. Menurut Puan, banyak hal yang harus didiskusikan kedua partai untuk menuju kesepakatan lebih lanjut. “Kita akan tetap menjalankan pertemuan-pertemuan yang lebih panjang, sehingga membuka komunikasi dan ruang bahwa dalam menuju tahun 2024 kita bersepakat semuanya harus dilaksanakan dengan baik dan benar. Lalu dengan satu tujuan yang nyata, bagaimana menjalankan cita-cita membuat Indonesia menjadi lebih baik, lebih hebat, dan dijalankan dengan gotong royong,” papar Puan.

PDIP dan Gerindra akan terbuka kepada masyarakat. Puan memastikan, kedua partai telah sepakat menguatkan tekad bersama meneruskan kerja sama dengan tujuan untuk kebaikan Indonesia. “Jadi yang pertama komitmen kami dalam membangun bangsa. Kemudian yang kedua, sebagai partai politik kita bisa membangun politik yang santun, bersukaria tanpa bermusuhan. Dan bagaimana memberikan kepercayaan kepada rakyat, bahwa sebagai partai politik kami akan menjalankan pesta demokrasi sebaik-baiknya untuk kemajuan bangsa dan negara,” ucap Puan.

Ketika ditanya apakah PDIP dan Gerindra akan berkoalisi di Pemilu 2024, Puan menyatakan kemungkinan selalu ada. “Semua ada kemungkinannya. Tidak ada yang tidak mungkin di politik demi kemajuan bangsa dan negara. Terima kasih atas sambutan hangat Mas Bowo dan Gerindra. Insya Allah pertemuan ini akan menemukan hasil yang lebih baik untuk bangsa dan negara,” tegas Puan. Hal senada juga disampaikan oleh Prabowo. Mantan Danjen Kopassus itu menjawab kemungkinan selalu ada. Ketika ditanya apakah memungkinkan ia dan Puan maju bersama di Pilpres 2024.

“Kalau memungkinkan atau tidak memungkinkan, dari segi memungkinkan ya pasti memungkinkan. Kalau ditanya, demi kebaikan bangsa dan negara, kenapa tidak? Tentunya ini perjalanan masih panjang. PDIP harus memikirkan, dan Gerindra juga. Demi kebaikan bangsa dan negara, kami siap,” tegas Prabowo. Prabowo menyatakan, PDIP dan Gerindra punya banyak kesamaan pandangan. Terutama dalam hal ideologis sesama partai kebangsaan yang selalu berkomitmen menegakkan Pancasila, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, Persatuan Nasional, dan Kerakyatan.

Prabowo membeberkan hubungannya dengan keluarga Puan sudah terjalin baik sejak lama. "Lebih dari itu, sebetulnya saya merasa sangat dekat dengan Ibu Puan dan Ibu Megawati Soekarnoputri, juga Pak Taufiq Kiemas," kata Prabowo. Prabowo mengatakan, kedekatannya itu sudah turun-temurun atau tiga generasi termasuk dengan keluarga Megawati sehingga pertemuan hari ini bukan pertemuan baru. “Orang tua saya juga dekat sama orang tua Ibu Mega dan seterusnya, kakek saya juga dekat dengan Bung Karno,” ucap Prabowo. Selain membahas politik kebangsaan, Puan dan Prabowo juga membicarakan soal isu-isu nasional yang menarik perhatian masyarakat. Beberapa di antaranya yakni mengenai isu BBM dan pengendalian inflasi.

Sebelum berbincang 4 mata, Puan sempat diajak Prabowo menaiki kuda kesayangannya. Puan diperkenankan menunggangi kuda jenis Lusitano keturunan Portugal bernama Salero didampingi oleh Prabowo. Sejumlah tokoh PDIP ikut dalam silaturahmi politik itu. Di antaranya Said Abdullah, Utut Adianto, Bambang Wuryanto, Charles Honoris, Dolfie OFP, Mufti Anam, Agustina Wilujeng Pramestuti, Gilang Dhielafararez, dan Alex Indra Lukman. Sementara Prabowo didampingi oleh beberapa elite Gerindra, seperti Sekjen partai Ahmad Muzani dan Ketua Harian Partai Sufmi Dasco Ahmad yang juga merupakan Wakil Ketua DPR RI. *k22

Komentar