nusabali

Golkar Dorong RSBM Tambah Alkes Canggih

Atasi Antrean Layanan Kanker Menumpuk

  • www.nusabali.com-golkar-dorong-rsbm-tambah-alkes-canggih

DENPASAR,NusaBali
Ketua DPD I Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry mendorong Rumah Sakit Bali Mandara (RSBM) Provinsi Bali di Desa Sanur Kauh, Kecamatan Denpasar Selatan menambah alat kesehatan (Alkes) canggih untuk memaksimalkan layanan kanker di Bali.

Saat ini daftar antrean layanan kanker oleh masyarakat mencapai 2-8 bulan. “Antrean untuk layanan kanker di beberapa rumah sakit di Bali 2-8 bulan lamanya dan daftar tunggu numpuk. Sangat miris kondisi ini. Harus ada kebijakan yang diambil pemerintah Bali untuk mengatasi kondisi masyarakat kita ini. RSBM salah satunya harus digencarkan layanan kankernya dan didukung alat kesehatan yang canggih,” ujar Sugawa Korry, Sabtu (3/9).

Sugawa Korry menyebutkan, sebenarnya DPRD Bali sudah pernah menyetujui anggaran sebesar Rp 100 miliar untuk pengadaan peralatan kesehatan layanan kanker dengan teknologi canggih di RSBM. Namun, anggaran tersebut direfocusing karena kondisi pandemi Covid-19. “Saat ini mengingat ada dana Silpa (Sisa Lebih Perhitungan Anggaran BLUD RSBM, dan RSBM telah mengajukan anggaran ke DPRD Bali pada APBD Perubahan 2022, maka DPRD Bali mendukung kembali pengadaan alat kesehatan canggih untuk layanan kanker ini,” tegas Wakil Ketua Banggar DPRD Bali.  

Dia menyebutkan, jika RSBM didukung layanan kanker canggih maka akan memberikan layanan memadai, tidak hanya untuk Krama Bali, namun juga untuk masyarakat di Nusa Tenggara Barat. “Kita dukung penganggaran alat kesehatan ini supaya dianggarkan dengan multiyears (bertahap), mulai tahun 2022 sampai tahun 2023,” ujar politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng.

Sementara Plt Dirut RSBM dr I Ketut Suarjaya mengatakan layanan kanker di RSBM sebenarnya sudah dibuka sejak 31 Mei 2022 lalu. Hanya saja masyarakat tidak banyak yang tahu adanya layanan kanker di RSBM. “Makanya kita mau lakukan sosialisasi lebih gencar lagi ke kabupaten dan kota. RSBM sudah siap dengan layanan kanker dan bisa dengan menggunakan BPJS Kesehatan,” ujar mantan Kadis Kesehatan Provinsi Bali ini. *nat

Komentar