nusabali

Kapal Bermuatan Batu Bara Berhasil Dievakuasi

  • www.nusabali.com-kapal-bermuatan-batu-bara-berhasil-dievakuasi

SINGARAJA, NusaBali
Kapal tongkang TBS 3301 bermuatan batu bara yang sempat dikandaskan di Perairan Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali akhirnya berhasil dievakuasi.

Kini kapal tersebut dilabuhkan di Pelabuhan Jetty PLTU Celukan Bawang untuk bongkar muat. Sebelum evakuasi, proses pemindahan muatan kapal juga sudah dilakukan.  Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya mengatakan, proses evakuasi kapal TBS 3301 telah dilaksanakan sejak Minggu (28/8) dan berakhir pada Rabu (31/8).  Proses evakuasi menggunakan sistem ship to ship yakni memindahkan muatan batu bara ke kapal tongkang lainnya.

"Muatan batu bara di kapal tongkang TBS 3301 telah dipindahkan ke kapal tongkang BG ET 3312.  Pemindahan telah dilakukan sejak Minggu dan telah selesai Rabu sekitar pukul 15.30 Wita," kata AKP Sumarjaya, Kamis (1/9) siang.

AKP Sumarjaya menambahkan, selanjutnya kapal muatan batu bara tersebut bersandar di Pelabuhan Jetty PT GEB PLTU Celukan Bawang untuk melakukan bongkar muat. "Sampai saat ini, kegiatan berjalan aman, lancar. Kapal selanjutnya dibawa ke Pelabuhan Jetty PLTU Celukan Bawang untuk bongkar muat," pungkas AKP Sumarjaya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, sebuah kapal tongkang bernomor lambung TBS 3301 bermuatan batu bara terpaksa dikandaskan di Perairan Celukan Bawang, Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Buleleng. Kapal itu terpaksa dikandaskan karena mengalami kemiringan setelah terhempas gelombang saat dalam perjalanan.

Kapal tersebut mengangkut 9.722 ton batu bara milik PT KPC (Kaltim Prima Coal). Batu bara tersebut didatangkan dari Kalimantan Timur, rencananya akan digunakan oleh PT GEB (General Energy Bali) Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Celukan Bawang.

Saat berlayar di sebelah barat daya Pulau Kangean pada 26 Juli lalu, kapal dihantam gelombang setinggi sekitar 3 meter, sehingga muatan batu bara ikut terhempas dan menyebabkan muatan bergeser ke bagian kiri kapal. Begitu muatan batu bara bergeser ke kiri, kapal pun mengalami berat sebelah hingga posisinya miring. *mz

Komentar