nusabali

Insentif untuk Pelaku Ekonomi Digital, Pemerintah Dukung Pemerataan

  • www.nusabali.com-insentif-untuk-pelaku-ekonomi-digital-pemerintah-dukung-pemerataan
  • www.nusabali.com-insentif-untuk-pelaku-ekonomi-digital-pemerintah-dukung-pemerataan

MANGUPURA, NusaBali.com – Ekonomi digital tanah air terus tumbuh dan berkembang dari era unicorn hingga kini menjamur teknologi Web 3.0 seperti blockchain dan metaverse.

Pelaku ekonomi digital terkemuka seperti CEO perusahaan pusat data, DCI Indonesia, Otto Toto Sugiri dan Executive Chairman & Co-Founder perusahaan di bidang komponen dasar metaverse, WIR Group, Daniel Surya mengakui bahwa infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) tanah air memang masih belum merata.

Namun kedua tokoh ulung dalam dunia digital ini tetap berinovasi dan ambil bagian memberikan sumbangsih kepada negara melalui inisiatif dan inovasi seperti pelayanan pusat data dan mendorong metaverse di Indonesia semakin berkembang.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G Plate ketika ditanya usai membuka gelaran NXC International Summit 2022 di Hotel Merusaka, Kawasan ITDC The Nusa Dua, Kuta Selatan, Rabu (31/8/2022), mengenai insentif pemerintah pelaku ekonomi digital maupun penggiat Web 3.0, adalah membantu pemerataan infrastruktur TIK.

“Insentif yang paling besar disiapkan pemerintah adalah bridge the digital divide, ya membangun infrastruktur yang lebih merata di seluruh Indonesia, termasuk daerah 3T,” ujar Johnny Plate.

Foto: Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G Plate.

Politisi Partai NasDem ini menegaskan bahwa tanpa adanya jembatan untuk menghubungkan kesenjangan digital, segala bentuk kegiatan ekonomi menggunakan TIK tersebut tidak akan mampu bertumbuh dengan baik.

“Apakah itu saja? Tidak. Pemerintah juga melakukan pelatihan untuk menghasilkan digital talent,” cetus Sekretaris Jenderal partai biru-emas ini.

Pelatihan tersebut, kata Menkominfo, dilakukan melalui literasi digital nasional yang melatih pengetahuan dan praktik digital dari siswa sekolah, mahasiswa, sarjana baru, pejabat pusat hingga daerah, pelaku UMKM, termasuk pendiri perusahaan rintisan atau startup.

Pelatihan tersebut dikolaborasikan dengan delapan perguruan tinggi kelas dunia secara gratis, seperti National University of Singapore, Tsinghua University, Oxford University, Cambridge University, Imperial College London, MIT, Harvard Kennedy School, dan lainnya.

Selain itu, dalam sambutan pembukaan NXC International Summit 2022, Johnny juga membeberkan program literasi seperti Sekolah Beta, 1000 Startup Digital, Startup Studio ID, dan Hub.ID untuk memfasilitasi pelaku ekonomi digital mulai dari awal inisiasi ide usaha hingga menghubungkan dengan investor.

Dalam hal pemerataan kesenjangan digital di Indonesia, Johnny membocorkan bahwa di triwulan III tahun 2023, pemerintah akan meluncurkan satelit SATRIA-I dan Hot Backupnya yang diklaim sebagai infrastruktur satelit berkecepatan ultra hingga 300 Gbps.

Sementara keberadaan pusat data dipandang sangat krusial oleh pemerintah sebagai titik pusaran dari inovasi digital. Oleh karena itu, Kominfo mendukung melalui kebijakan yang mendorong sektor swasta ambil bagian dalam pengembangan fasilitas pusat data.

Berkenaan dengan penguatan pusat data, pada triwulan III tahun 2022 ini, Jhonny mengatakan bahwa pemerintah akan melakukan groundbreaking pembangunan National Data Center sebagai perwujudan menuju e-Government dan Satu Data Indonesia. *rat

Komentar