nusabali

Penyuluh Agama Tangkap Piton Sepanjang 4 Meter

  • www.nusabali.com-penyuluh-agama-tangkap-piton-sepanjang-4-meter

AMLAPURA, NusaBali
Penyuluh Agama Kantor Kementerian Agama Karangasem, I Wayan Mangku, menangkap ular piton sepanjang 4 meter di Banjar Desa Tengah, Desa Bebandem, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Selasa (30/8).

Ular piton itu kemudian diserahkan kepada petugas di Pos Damkar Karangasem, Jalan Gunung Agung, Amlapura. Sementara anggota Pemadam Kebakaran (Damkar) Karangasem menangkap ular piton sepanjang 4 meter di sebuah tegalan kawasan Banjar Karanganyar, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Karangasem.  

Wayan Mangku menuturkan, saat hendak buang air mendengar suara gaduh di kandang ayamnya. Dugaan awal ayam di kandang diganggu anjing peliharaannya. Setelah dicek, anjingnya tidur di kardus. Saat melihat ke bawah, ternyata ada piton melingkar dan telah memangsa dua ekor ayam. Kemudian Wayan Mangku memanggil istrinya untuk membantu menerangi pakai senter. Dia juga membangunkan anaknya untuk melihat ular cukup panjang dan besar.

Penyuluh agama ini lalu menangkap ular itu dengan teknik yang dipelajari dari menonton youtube. Ular yang berhasil ditangkap kemudian ditarik agar memanjang. Ular berupaya melawan hingga memuntahkan seekor bangkai ayam. Saat ular dimasukkan ke karung, Wayan Mangku mengalami kesulitan. Maka tekniknya pun diubah. Kepala ular diarahkan masuk karung dan berhasil. Selanjutnya karung diikat. Saat ditimbang, ular itu seberat 6 kilogram. “Saya berani menangkap ular karena sudah tahu tekniknya, tetapi istri dan anak saya yang takut. Sebenarnya mudah menangkap ular piton asalkan tidak sampai melilit tubuh kita. Lilitannya bisa mematahkan tulang,” ungkapnya.

Sementara anggota Damkar Karangasem menangkap ular piton di Banjar Karanganyar, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem. Awalnya, ular ditemukan melilit di pelepah kelapa, kemudian bagian pelepah ditebang, dan leher ular dijepit. “Kami mengamankan dua piton masing-masing panjang 4 meter. Jika ada warga menginginkan ular itu, kami relakan. Biasanya warga meminta ular untuk dikonsumsi, jarang kami melepasliarkan,” jelas Kadis Pemadam Kebakaran Karangasem I Nyoman Siki Ngurah. *k16

Komentar