nusabali

Guru SD Susun Modul dan Bahan Ajar Bahasa Bali

  • www.nusabali.com-guru-sd-susun-modul-dan-bahan-ajar-bahasa-bali

AMLAPURA, NusaBali
Guru SD di Karangasem mengikuti pelatihan menyusun modul dan bahan ajar mata pelajaran bahasa Bali di aula Sabha Widya Praja Kantor Disdikpora Karangasem, Rabu (24/8).

Modul untuk kelas I hingga kelas VI mengacu pada Kurikulum Merdeka. Capaian pembelajaran yang dianalisis jadi tujuan, dari tujuan menjadi alur tujuan pembelajaran.

Kadis Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Karangasem I Wayan Sutrisna mengatakan, saat Kurikulum 2013, sasarannya KI dan KD (kompetensi inti dan kompetensi dasar). Tahun ini menjadi CP (capaian pembelajaran). “Modul dan bahan ajar yang disusun itu non cetak, nanti dikembangkan di sekolah masing-masing,” jelas Wayan Sutrisna. Bahan ajar non cetak bisa berupa video, memutar tape recorder, internet, CD, dan lain-lain. Sedangkan bahan ajar cetak bisa berupa diktat buku, grafik, leaflet, majalah, dan lainnya.

Koordinator Wilayah Disdikpora Kecamatan Kubu I Gede Ringin mengatakan, menyusun modul dan bahan ajar di tiap kecamatan dengan format yang sama, tetapi bahasanya berbeda-beda menyesuaiakan kondisi masing-masing. “Di sinilah unsur merdeka belajar. Bahan ajar dengan bahasa di Kecamatan Kubu beda dengan kecamatan lain, tidak bisa membuat materi tes dan bahasa yang sama,” jelas Gede Ringin. Penyusunan modul dan bahan ajar juga untuk menjadikan siswa jadi profile Pancasila sesuai amanat Kurikulum Merdeka.

Narasumber I Ketut Latri mengatakan, modul dapat membantu sekolah dalam mewujudkan pembelajaran berkualitas. Modul dapat mengkondisikan kegiatan pembelajaran lebih terencana dengan baik, mandiri, tuntas, dan hasil lebih jelas. “Modul itu pedoman untuk guru dalam mengajar,” ungkap Ketut Latri. Sementara Kasek SDN 3 Tegallinggah, Kecamatan Karangasem Ni Luh Putu Agustini mengatakan, penyusun modul dan bahan ajar telah terintegrasi untuk menjadikan profile siswa Pancasila. “Langsung praktek agar butir-butir Pancasila bisa dihayati dan diamalkan langsung oleh siswa,” ungkap Ketut Latri. *k16

Komentar