nusabali

Pasar Seni Sukawati Block C Sepi

Pedagang Diminta Bersabar dan Beradaftasi

  • www.nusabali.com-pasar-seni-sukawati-block-c-sepi

GIANYAR, NusaBali
Pasar Seni Sukawati Block C di Desa/Kecamatan Sukawati, Gianyar, sejak diresmikan 28 Maret 2021, oleh Pemkab Gianyar, hingga kini sepi pengunjung.

Akibatnya, pasar seni terbesar di Bali ini tampak ‘pincang’ karena hanya Pasar Block A dan B agak ada pembeli. Oleh karena itu, para pedagang di Block C ini perlu bersabar dan penyesuaian atau adaftasi dengan kondisi pasar terbaru tersebut.

Hal itu disampaikan Ketua Fraksi PDIP DPRD Gianyar I Ketut Sudarsana, kepada NusaBali, Rabu (24/6) kemarin. "Kalau para pedagang tidak sabar menunggu agar pasar ini ramai, tentu kami maklumi. Karena, urusannya memang  masalah perut, perlu makan," jelas wakil rakyat asal Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati ini.

Dia mengakui, DPRD Gianyar sejak awal sangat mendukung rehabilitasi Pasar Seni Sikawati di Block A, B, dan Block C. Sebelumnya, Block C adalah Pasar Umum Sukawatio, kini jadi pasar seni, sebagaimana dilakukan Pemkab Gianyar. Dengan harapan, tiga block pasar ini bisa jadi pusat pasar seni terbesar di Bali. Rehablitasi ini dengan dasar pemikiran, bagaimana para pedagang dan pengunjung pasar bisa nyaman, sekaligus pasar makin punya daya tarik, terutama untuk wisatawan. Namun, papar dia, rehabilitasi meskipun untuk kebaikan, tentu ada perubahan dengan konsekuensi tak enteng. "Perubahan pasar ini menimbulkan kekagetan banyak pihak. Sama seperti Pasar Rakyat Gianyar kini menimbulkan kesan nggak pas. Padahal, semua perlu proses dan bersabar dalam menghadapi perubahan," ujar Sekretaris DPC PDIP Gianyar ini.

Sudarsana menilai kurang adil jika ada pihak yang sesegera  mungkin menilai atau mengevaluasi kondisi Pasar Seni Sukawati Block C. Menurutnya, idealnya evaluasi terhadap pasar ini pascarehab akan tepat dilakukan setelah lima tahun berjalan. "Jika sekarang diberi penilaian, rasanya nggak adil. Tunggulah, biar setelah lima tahun baru ada evaluasi," jelasnya.

Dia mewanti-wanti menyebut solusi terbaik agar ada kunjungan atau pembeli di Pasar Seni Block C adalah dengan bersabar menunggu pemulihan pariwisata. Selain itu, semua membutuhkan adaftasi atau penyesuaia dengan kebaruan di pasar ini. "Apalagi pedagang pasar ini dari sebelumnya sekitar 900an lapak, sekarang jadi 2000an pedagang," tambahnya. Dia minta Disperinda agar tiga block pasar ini dipimpin satu kepala pasar, bukan seperti sekarang Block A dan B dipimpin satu kepala pasar, dan Block C dipimpin kepala pasar lainnya. ‘’Aneh, satu kawasan pasar ada dua kepala pasar,’’ ujarnya heran.   

Sebagaimana diketahui, dengan bantuan anggaran pusat, Pemkab Gianyar merevitalisasi Pasar Umum Sukwati (Block C) di  timur jalan raya, dan disambung melalui basement di barat jalan atau Pasar Seni Sukawati Block A dan B. Kondisi kini, pascaperesmian, hanya pasar block A dan B agak ada pembeli. Block C sepi hingga ratusan pedagang hengkang dari lapak-lapaknya.*lsa

Komentar