nusabali

Mahasiswa Latih Warga Desa Sebudi Buat Eco Enzyme

  • www.nusabali.com-mahasiswa-latih-warga-desa-sebudi-buat-eco-enzyme

AMLAPURA, NusaBali
Mahasiswa KKN Universitas Udayana bersama pegiat eco enzyme melatih warga Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Karangasem mengolah sampah jadi eco enzyme.

Latihan pembuatan eco enzyme digelar di Balai Banjar Sebudi, Minggu (21/8). Pelatihan membuat eco enzyme dihadiri Sekcam Selat I Ketut Riatma, Perbekel Desa Sebudi Jro Mangku Tinggal, pegiat eco enzyme I Gusti Ayu Nyoman Meiyari Astrininghati dan dr I Ketut Budiarta.

Pegiat eco enzyme mengajak warga Desa Sebudi mengolah sampah organik rumah tangga, terutama sisa buah atau sayu jadi eco enzyme melalui proses fermentasi selama tiga bulan. Gusti Meiyari mengatakan, banyak kegunaan eco enzyme di antaranya bisa untuk pupuk organik, menetralisir kotoran, menghilangkan bau di kamar mandi, pembersih alat-alat dapur, cuci pakaian, pembersih ruangan, dan lainnya. Campuran membuat eco enzyme yakni 500 ml air ditambah 50 gram gula merah atau molase. Masukkan sisa buah atau sayur ke dalam ember plastik, sisakan ruang untuk proses fermentasi, selanjutnya diaduk biar rata, dan ditutup rapat.

Langkah berikutnya buka tutup tiap 3 hari selama satu bulan pertama. Selama satu bulan pertama gas akan mulai muncul dari proses fermentasi, selanjutnya di tiga bulan terakhir, eco enzyme siap panen. Selama proses fermentasi, campuran sampah buah dan sayur disimpan di tempat dingin atau kering, minimal ada ventilasi yang baik, hindari kena sinar matahari langsung. “Eco enzyme sangat bermanfaat, tidak akan pernah beli pupuk organik atau bahan pembersih. Jika lingkungan tercemar, terutama selokan atau saluran limbah rumah tangga bisa dinetralisir dengan eco enzyme,” jelas Gusti Meiyari.

Perbekel Desa Sebudi Jro Mangku Tinggal mengapresiasi edukasi oleh mahasiswa KKN Unud bersama pegiat eco enzyme. Secara tidak langsung mengajarkan masyarakat untuk memilah sampah sejak dari rumah tangga. “Ternyata eco enzyme merupakan cairan serbaguna dan ramah lingkungan,” ungkap Jro Mangku Tinggal. Salah seorang mahasiswa Unud I Gde Brahmantara Adi Krisnayana berharap agar sampah organik diolah jadi eco enzyme dan dimanfaatkan masyarakat Desa Sebudi. “Ini awal yang baik mengedukasi masyarakat, mulai dari memilah sampah hingga mengolah sampah buah dan sayur jadi eco enzyme,” kata mahasiswa dari Banjar Beji, Desa Bungaya, Kecamatan Bebandem ini. *k16

Komentar