nusabali

Superlative Gallery Support dan Ajak Kolaborasi Artis NFT

  • www.nusabali.com-superlative-gallery-support-dan-ajak-kolaborasi-artis-nft

MANGUPURA, NusaBali.com – Nont-Fungible Token¬ alias NFT akhir-akhir ini menjadi perbincangan, khususnya kalangan anak muda. Superlative Gallery sebagai galeri NFT pertama di Bali pun mengadakan acara talkshow pada Sabtu (20/8/2022).

Talkshow bertajuk Rise of Indonesia Artist di galeri berlokasi di Jalan Legian 99 Kuta ini berkolaborasi dengan Terupa by TAT, Robomot, dan Robomot NFT artist collabs, Raka Jana. 

Manager Superlative Gallery, Angjelia Dewi,  menjelaskan tema yang diangkat memiliki tujuan untuk membangunkan kembali para artis-artis agar muncul dan ikut berkolaborasi menyuguhkan karya-karya NFT-nya.

“Jadi dari yang dulu sering berkolaborasi namun sempat ‘tertidur’ kini diharapkan bisa  muncul kembali. Karena kami sangat mendukung dan terbuka bagi mereka (artist NFT) yang baru terjun di dunia NFT untuk bisa exhibition dengan kami di sini,” ujar Angjelia Dewi.

Founder  of The Ambengan Tenten, Kinno Thingker, terlihat hadir dalam talkshow ini. “Senang banget, karena sometimes di NFT itu kita hanya bisa bertemu di dunia maya, tetapi dengan adanya kegiatan hari ini di Superlative Gallery kita bisa bertemu in real life dan kita bisa konek dengan teman-teman artis lainnya,” ujar Kinno.

Kinno Thingker yang juga sebagai Founder Terupa Festival mengungkapkan jika dirinya berkolaborasi untuk menampilkan 60 karya para artis NFT yang terpilih dan sudah dikurasi. 

“Jadi pada saat acara Terupa Festival beberapa minggu silam itu karyanya konvensional (di kanvas) dan saat ini karyanya kita digitalisasi jadi ditampilkan di layar TV seperti yang sudah dipajang,” tandas Kinno.

Lebih lanjut ia menjelaskan terdapat perbedaan karya NFT yang dipajang secara konvensional dan dipajang secara digital. “Pada saat sudah dimasukkan ke dalam display digital ternyata hasilnya juga berbeda ya, jadi bisa dinikmati dengan sisi yang berbeda pula,” katanya.

Setiap karya yang ditampilkan juga dilengkapi dengan kode QR sehingga pengunjung bisa dengan mudah bertransaksi jika tertarik dengan karya yang ada di sana.  

Karya-karya yang ditampilkan adalah hasil perupa dari berbagai daerah. Dari Bali, ada karya perupa seni NFT yang sudah cukup populer seperti Raka Jana yang juga berkesempatan untuk hadir dalam acara talkshow ini.

Raka Jana pria asal Tampaksiring, Gianyar ini terlihat antusias untuk menceritakan pengalaman serta tak pelit memberikan motivasi bagi para perupa yang baru terjun di dunia NFT. 

Pria yang memiliki nama lengkap Dewa Gede Raka Jana Nuraga yang baru terjun di dunia industri kreatif tahun 2010 menjelaskan personal branding sangat penting dimiliki oleh setiap orang saat ini.

“Sampai saat ini aku tidak pernah mengajukan penawaran dalam artian ‘menjemput bola’, Setelah aku pelajari memang, personal branding itu penting, karena itu yang membedakan aku dan orang lain selain karya,” ungkap pria yang baru menginjak usia 31 tahun itu.

Menurut Raka, strategi yang dimilikinya cukup simpel, bagaimana caranya agar orang mengetahui dirinya dari karya yang telah ia bagikan melalui media sosial pribadinya.

“Biar orang lain tahu saya, yang saya lakukan adalah memposting karya sebanyak-banyaknya. Saya berpikir orang-orang itu akan ingat dengan orang yang konsisten dari pada orang yang hanya sekadar pintar,” paparnya memotivasi

Sesuai dengan cerita pengalamannya, Raka dengan antusias menceritakan jika dirinya pernah ditawarkan oleh temannya untuk membuat sebuah desain. Raka yang saat itu tidak langsung mengiyakan tawaran temannya, ia malah bertanya kepada temannya.

“Ya saya tanya ke teman saya, ‘kenapa kamu tidak meminta bantuan sama dia (rekannya yang juga pintar desain) saja?’ Teman saya jawab, ngga ke kamu saja, soalnya kamu lebih sering posting ujar teman saya. Jadi kesimpulan yang penting itu konsistensi, adaptasi, dan kolaborasi,” ujar Raka yang disambut dengan tepukan gemuruh dari para audiens. 

Di sisi lain, salah satu CO Founder Robomot, Lia Sadia yang juga turut hadir dalam acara ini berharap jika project Robomot bisa menginspirasi untuk pembuatan NFT lain yang memiliki kegunaan lain untuk dampak yang diberikan. 

“Jadi harapannya untuk Robomot bisa memberikan manfaat untuk lingkungan dan juga untuk masyarakat serta anak-anak muda di Indonesia pada khususnya,” jelas Lia. *ris

Komentar