nusabali

Desa Gempinis Kembangkan Buah Lokal Organik

  • www.nusabali.com-desa-gempinis-kembangkan-buah-lokal-organik

TABANAN, NusaBali
Desa Adat Gempinis, Kecamatan Selemadeg Timur berencana kembangkan komoditi sejumlah buah organik.

Komoditi ini dikembangkan seiring dengan potensi Desa Adat Gempinis sebagai salah satu desa penghasil sejumlah buah di Tabanan.  Banyaknya potensi yang dimiliki, Desa Adat Gempinis pun banyak dilirik sektor pertanian untuk berinvestasi. Bahkan, pihak desa adat pun kini sudah mulai melakukan penjajakan menggandeng pengusaha lokal ataupun eksportir termasuk BUMDes.

Bendesa Adat Gempinis, I Ketut Budiarta menyampaikan, selain pertanian lahan basah, Gempinis juga memiliki potensi komoditi buah lokal yang menjadi andalan selama ini, yakni, durian, coklat, manggis dan yang baru akan dikembangkan alpukat. "Potensi yang kami miliki ini sudah dikembangkan secara bertahap dengan cara organik," jelasnya, Jumat (19/8).

Dengan sudah diberlakukan secara organik, banyak sektor pertanian yang sudah melirik dalam artian ingin membeli dan membantu pemasaran. Bahkan untuk lebih maksimal, sudah dilakukan pemetaan untuk diplot menanam potensi buah ini.

"Misalnya saja, satu kawasan kampung khusus untuk komoditas durian yang kini disebut dengan julukan kampung durian, begitupun juga untuk coklat, manggis dan alpukat," beber Budiarta.

Budiarta mengatakan saat ini di Desa Adat Gempinis sudah mulai ada kampung durian. “Konsepnya pelan tapi pasti, secara bertahap kita buat dulu kawasan sesuai dengan potensi komoditi yang ada, sehingga dalam hal pengembangan yang dilakukan oleh petani bisa lebih terfokus dan maksimal, apalagi bertahap diarahkan ke organik," tegasnya.  

 Budiarta menyatakan dengan membantu menjembatani petani dengan pengusaha tentunya akan ada jaminan pasti baik itu terkait harga dan peyerapan hasil komoditi. Tentunya petani juga akan lebih termotivasi lagi untuk bisa tetap mempertahankan kualitas atau hasil mutu panen sesuai dengan kontrak kerjasama yang dilakukan.

"Kami masih terus lakukan penjajakan pada para pengusaha, kalau sudah deal diharapkan panen tahun depan sudah mulai kontrak, sehingga petani ke depan bisa lebih semringah. Karena kami desa adat sifatnya menjembatani para petani dengan pengusaha, khususnya agar petani mendapat harga jual yang stabil, tidak anjlok saat panen raya,”tandasnya. *des

Komentar