nusabali

Pasutri asal Korsel Digulung Ombak, 1 Tewas, 1 Selamat

  • www.nusabali.com-pasutri-asal-korsel-digulung-ombak-1-tewas-1-selamat

SEMARAPURA, NusaBali - Dua (2) orang wisatawan asal Korea Selatan (Korsel) yang merupakan pasangan suami istri (Pasutri) digulung ombak saat asyik snorkeling di perairan Manta Bay, wilayah Desa Bungamekar, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Selasa (16/8).

Akibatnya 1 orang tewas tenggelam dan 1 orang selamat. Korban tewas merupakan KY,33, setelah tenggelam pasca digulung ombak besar. Korban baru ditemukan setelah Tim SAR turun melakukan pencarian, Rabu (17/8) siang. Sedangkan, istrinya JL, 31, selamat dengan cara berenang dan berhasil menjangkau sebuah tebing.

Informasi di lapangan, kejadian ini bermula saat kapten boat Gede Suyadnyana,41, warga Dusun Kangin, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, berangkat bersama kedua korban menggunakan boat menuju Perairan Manta Bay. Kemudian kedua korban asyik menikmati wahana snorkling, namun tiba-tiba ombak besar datang menghantam mereka pukul 14.30 Wita.

Akibatnya kedua korban tergulung ombak, Suyadnyana langsung mendekat untuk mengevakuasi korban. Namun kondisi ombak yang cukup besar menyulitkan saksi untuk melakukan evakuasi. Selanjutnya kejadian ini juga dilaporkan ke petugas Polsek Nusa Penida, tak berselang lama personel Polsek Nusa Penida, Basarnas bersama warga, turun untuk mengevakuasi korban. Akhirnya setelah melakukan pencarian selama 3 jam, salah satu korban JL berhasil ditemukan di pinggir tebing, pukul 17.30 Wita. Kemudian korban langsung dievakuasi dan dibawa naik ke atas Boat.

Sedangkan suaminya, KY, dinyatakan hilang tenggelam. Kemudian petugas gabungan melanjutkan pencarian hingga pukul 18.00 Wita, namun karena tak kunjung ditemukan pencarian hari itu dihentikan dan dilanjutkan keesokan harinya.

"Proses pencarian dihentikan dikarenakan kondisi di TKP sudah gelap dan kondisi air yang kurang mendukung," ujar Kapolsek Nusa Penida, Kompol I Gede Redastra. Selanjutnya korban JL, dilarikan ke East Medical Nusa Penida, untuk mendapatkan perawatan medis. Kondisi kesehatan JL pun berangsur membaik, namun masih trauma. "Kedua wisatawan ini merupakan pasangan suami istri, mereka tiba di Nusa Penida hanya berlibur sehari, rencananya habis snorkeling mau balik dari Nusa Penida," kata Kompol Redastra.

Sementara itu, pencarian korban kembali dilanjutkan di areal lokasi TKP, Rabu pagi pukul 06.30 Wita, oleh Tim SAR, Polsek Nusa Penida, dan warga. Sesampai di dekat TKP korban sudah ditemukan mengambang di atas karang, selanjutnya langsung dilakukan evakuasi. Namun, korban sudah dinyatakan meninggal dunia.

Kepala Kantor Pencarian Denpasar (Basarnas Bali), Gede Darmada, menjelaskan korban ditemukan sekitar pukul 08.30 Wita, di perairan Pantai Broken Beach (Desa Bungamekar), yakni berjarak 150 meter arah utara lokasi diduga hilang (koordinat 8° 43'43.53"S-115° 27'0.57"T). Kondisinya masih menggunakan pakaian lengkap baju putih dan celana hitam. Sesuai permintaan dari pihak keluarga, maka jenasahnya dievakuasi menuju Rumah Sakit Sanglah. "Saat ini kedua korban sudah diberangkatkan ke Pelabuhan Padangbai, Karangasem, dan untuk dibawa ke RS Sanglah Denpasar (RSUP Prof dr IGNG Ngoerah), guna penanganan lebih lanjut," ujar Darmada. *wan

Komentar