nusabali

78 Paskibraka Denpasar Siap Tempur, Angin Jadi Tantangan

  • www.nusabali.com-78-paskibraka-denpasar-siap-tempur-angin-jadi-tantangan

DENPASAR, NusaBali.com – Sebanyak 78 petugas Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Denpasar dinyatakan sudah siap 100 persen. Namun kondisi angin yang tidak bisa diprediksi menjadi catatan bagi pasukan pengibar.

Kesiapan penuh untuk menjalankan tugas baik pengibaran maupun penurunan tersebut dievaluasi dari perkembangan pasukan pengibar yang sudah disiapkan sejak 18 Juli lalu tersebut.

Selain dilatih secara penuh dari pagi hingga sore, para pengibar bendera yang sudah dikukuhkan pada Sabtu (13/8/2022) sekaligus diupacarai dengan prosesi ‘Majaya-jaya’ tersebut juga sudah dikarantina selama dua minggu sejak 3 Agustus 2022.

“Adik-adik sudah 100 persen siap untuk penugasan besok, pengibaran maupun penurunan,” kata I Gede Satrya Brahmantya Putera, 30, Wakil Ketua I Bidang Sumber Daya Manusia dan Bela Negara, Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kota Denpasar, saat ditemui di sela-sela memantau pemantapan juniornya di Lapangan Lumintang, Selasa (16/8/2022).

Namun, berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, faktor yang menjadi tantangan pasukan pengibar bendera adalah angin. Kata Satrya, kecepatan dan arah angin tidak bisa diprediksi baik pagi di saat pengibaran maupun sore pada upacara penurunan.

Menurut purna Paskibraka tahun 2009 tersebut, angin akan memengaruhi strategi tiga petugas inti pengibar sebab arah angin akan menentukan posisi pergolakan bendera. Ketika pagi hari, jika terdapat tiupan angin yang cukup maka akan memudahkan pengibaran sekaligus membantu membuat sang Merah Putih terlihat gagah.

Akan tetapi, jika di sore hari, arah tiupan angin yang tidak menentu akan cukup menyulitkan para pengibar inti. Hal ini pun sudah disikapi dengan cukup baik oleh para pembina dengan menyiapkan formasi peraturan baris berbaris khusus untuk menyikapi arah bendera.

Berdasarkan laporan Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar, pada pagi dari pukul 08.00-14.00 Wita, Kota Denpasar diprediksi berawan dengan kecepatan angin 18 km/jam bertiup dari arah tenggara.

Sedangkan pada pukul 14.00-20.00 Wita, cuaca diprediksi cerah berawan dengan kecepatan angin meningkat menjadi 37 km/jam yang bertiup masih tetap ke arah tenggara.

Selain masalah cuaca, para pasukan pengibar juga dinilai masih memerlukan beberapa pemantapan pada tingkat konsentrasi yang dinilai masih kurang akibat kondisi cuaca yang terik dan panas.

“Terkadang, (konsentrasi mereka) agak kurang karena mungkin faktor cuaca yang panas karena juga selama sebulan ini mereka latihan full pagi-sore,” ungkap Satrya.

Satrya pun berharap yang terbaik untuk para petugas pengibar sebab tahun ini dapat dikatakan cukup bersejarah karena pertama kalinya semenjak pandemi Covid-19, Paskibraka diturunkan dengan jumlah penuh.

Sementara itu, Gita Maharani, 16, salah satu petugas pengibar dari kelompok 45 yang juga Putri Paskibraka Kota Denpasar tahun 2022, mengaku gugup menjelang hari bertugas. Kata Gita, bertugas dengan pasukan penuh memiliki tantangan tersendiri sehingga ia berharap agar semua dilancarkan.

“Kami sungguh berharap semoga nanti bisa sukses dan lancar, mohon doanya bagi warga Denpasar, semoga lancar,” harap siswi SMAN 7 Denpasar.

Berbekal hasil pelatihan sebulan dan koreksi dari para pembina, Gita yakin bisa memberikan yang terbaik untuk menjalankan tugas yang sakral bagi setiap anak bangsa itu. Meskipun Gita mengakui beberapa hal seperti tempo, fokus, dan beberapa hal lain masih perlu segera diperbaiki dalam semalam.

Sebagai petugas Paskibraka, Gita berharap semua petugas yang nantinya akan menjadi anggota PPI Kota Denpasar Angkatan 2022 tetap bisa menjaga citra baik Paskibraka dan juga tetap menjalin silaturahmi, serta mampu berperan aktif dalam menyukseskan event-event lain yang digelar oleh PPI Kota Denpasar sendiri maupun pemerintah. *rat

Komentar