nusabali

Kena Hipnotis, Rp 17 Juta Melayang

  • www.nusabali.com-kena-hipnotis-rp-17-juta-melayang

Setelah empat jam, korban baru menyadari telah menyerahkan tas kresek yang berisi uang kepada dua pria.

TABANAN, NusaBali

Nasib apes dialami I Gusti Ayu Suartini, 45. Pasalnya uang sebesar Rp 17 juta amblas akibat terkena hipnotis di tokonya yang terletak di Banjar Dajan Tenten, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Tabanan pada Kamis (13/4). Berdasarkan pengakuannya, pada Kamis (13/4) sekitar pukul 10.00 Wita ada dua orang laki-laki perawakan gempal membeli kopi ABC seharga Rp 6.000 di Toko Bagus yang menjual sembako baik ecer maupun grosir.

Tanpa curiga, ia mengambilkan dua orang laki-laki kopi ABC, yang selanjutnya dua orang laki-laki itu membayarkan uang sebesar Rp100 ribu kepada korban Suartini. Korban pun saat itu mengambil tas warna cokelatnya yang digantung bermaksud memberikan kembalian uang kepada dua laki-laki tersebut.

Pun kemudian dua laki-laki yang memiliki kulit sawo matang dan memakai jaket warna cokelat itu pun pergi. Tetapi belum sampai keluar tokonya, dua pria itu kembali lagi meminta tas kresek dengan alasan sebagai tempat menaruh kopi yang dibeli.

Setelah kejadian itu, korban Suartini yang tinggal di perumahan Tanah Bang, Banjar Tanah Bang, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, tidak ingat apa-apa terhadap tasnya yang kemungkinan saat itu belum digantung. Tetapi justru ia langsung  mempersiapkan upakara Hari Raya Kuningan (metanding canang) kemudian lanjut makan siang.

Nah setelah berjarak 1 jam, sekitar jam 11.00 Wita, kembali lagi ada orang yang berbelanja, dan Suartini kebingungan saat akan member uang kembalian. Sempat dicari ke beberapa sudut toko tetapi tidak ketemu. Bahkan tetangga tokonya pun sempat ikut membantu mencari tak kunjung ketemu.

Dengan perasaan gundah ditelponlah anaknya yang saat itu tengah bekerja. Kemudian anaknya Putu Agus Jaya Saputra Jelantik, 25. Dan pada Kamis siang itu langsung menelpon Bhabinkamtibmas wilayah Banjar Anyar dan langsung mengecek ke lokasi kejadian. "Tetapi saat saya ditanya sama polisi saya tak ingat kejadian, rasanya gak ada orang yang datang. Namun setelah pukul 15.00 Wita baru saya ingat siapa yang berbelanja. Rasanya dua orang itu yang ngambil," tambah Suartini.

Akhirnya untuk memberikan keterangan jelas dan bisa secepatnya dilakukan penyelidikan, ia beserta anaknya kembali lagi melaporkan kasus ini ke Polsek Kediri pada Jumat kemarin. "Baru tadi siang saya buat laporan jelas, karena kemarin tidak ingat apa setelah kejadian," ujarnya.

Akibat kejadian itu, dua buah buku tabungan beserta uang tunai melayang. Total uang yang diambil berserta tasnya itu sebanyak Rp 17 juta. Padahal uang tersebut akan dibayarkan barang dagangan yang sudah dipesan sebelumnya. "Makanya saya bawa uang lumayan banyak, karena sorenya akan bayar barang yang kebetulan datang dan bayar cicilan mobil," beber Suartini.

Diakui Suartini dua laki-laki yang berbelanja beli kopi saat itu tidak memakai helm dan memakai Motor Yamaha Jupiter Merah keluaran lama. Satunya rambut lurus perawakan gempal, satunya lagi rambut kriting perut buncit dan perawakan gembal. "Kedua orang ini kulitnya sawo matang, dan sama memakai jaket warna cokelat kemudian setelah berbelanja perginya ke arah selatan," jelasnya.

Atas hal tersebut, Kapolsek Kediri, Kompol I Nyoman Sumarajaya seizin Kapolres Tabanan AKBP Marsdianto membenarkan kejadian tersebut. Namun saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan. "Kami masih penyelidikan. Mudah-mudahan cepat terungkap. Dan mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu waspada dan jangan lengah. Karena kejahatan bisa dilakukan dengan berbagai modus," tandas Kompol Sumarajaya. *d

Komentar