Bandara Ngurah Rai Dapat Bantuan 100 Kursi Tunggu

Penambahan kursi ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna jasa di bandara tersibuk kedua di Indonesia itu. Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan penambahan kursi ini bagian dari upaya gerak cepat pemangku kepentingan pariwisata dalam menyikapi kebutuhan wisatawan khususnya dalam upaya menjaga momentum kebangkitan ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, sehingga pihaknya bersama sejumlah stakeholder menyediakan 100 kursi untuk membantu kenyamanan wisatawan. “Momentum kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali sudah mulai terindikasi berdasarkan data BPS, tingkat ekonomi Bali pada kuartal II tahun ini tumbuh 3,04 persen. Sektor transportasi, akomodasi, dan minuman menjadi lokomotif dalam pertumbuhan tersebut, sehingga perlu dilakukan penambahan berbagai fasilitas, termasuk kursi,” kata Sandiaga Uno.

General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan, menyambut baik dukungan yang diberikan oleh Kemenparekraf. “Pada hari ini (kemarin) kami menerima sebanyak 100 kursi yang akan diletakkan pada berbagai area di bandara. Kami berharap hal ini akan semakin meningkatkan pelayanan yang kami berikan kepada para pengguna jasa,” kata Handy.

Handy menambahkan saat ini tren penerbangan terus mengalami peningkatan, sehingga penambahan fasilitas kursi dinilai dapat menunjang pelayanan di bandara. Per bulan Juli 2022, sebanyak 5.612.777 penumpang telah dilayani di Bandara Ngurah Rai atau meningkat sebanyak 220 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

“Pada Agustus ini lalu lintas perjalanan udara di Bandara Ngurah Rai rata-rata 18.000 - 19.000 penumpang per hari. Oleh karena itu, perlu kerja sama antara seluruh stakeholder pariwisata untuk memastikan pariwisata di Bali semakin tumbuh,” katanya. *dar