nusabali

Nyaris Diperkosa, Nenek Shock dan Meninggal

Saat Nyabit Rumput di Tegalan, Pelakunya Seorang Duda

  • www.nusabali.com-nyaris-diperkosa-nenek-shock-dan-meninggal
  • www.nusabali.com-nyaris-diperkosa-nenek-shock-dan-meninggal

AMLAPURA, NusaBali
Seorang nenek berusia 77 tahun dan memiliki 5 orang cucu di Kecamatan Rendang, Karangasem berinisial Ni Nengah P diduga menjadi korban percobaan pemerkosaan, Jumat (12/8) pukul 09.00 Wita.

Naas, korban yang shock atas kejadian itu langsung tak sadarkan diri dan akhirnya meninggal dunia di Puskesmas Rendang, Karangasem. Pelakunya  merupakan seorang duda yang masih tetangga korban bernama I Wayan Jambot,44.  Informasi yang dihimpun pada, Jumat pagi kemarin sekitar pukul 08.30 Wita

pasangan suami istri (Pasutri) lanjut usia, yakni korban Ni Nengah P dan I Wayan D,78, pergi ke tegalan untuk menyabit rumput. Setiba di tegalan keduanya menyabit rumput secara terpisah. Di lokasi yang sama juga hadir pelaku I Wayan Jambot,44, yang juga menyabit rumput. Saat itu Ni Nengah P lebih dulu selesai menyabit rumput sebanyak satu keranjang. Dia pun berniat mendahului suaminya pulang.

Hanya saja tidak mampu mengangkat rumput untuk diletakkan di kepalanya, sehingga dia meminta bantuan pelaku I Wayan Jambot yang kebetulan berada tak jauh dari posisinya. Maka Wayan Jambot membantu mengangkat rumput milik korban Ni Nengah P. Namun diduga karena dikuasai nafsu seks yang tak tersalurkan, Wayan Jambot yang telah lama menduda ini malah lakukan percobaan pemerkosaan terhadap Nengah P yang usianya jauh lebih tua dari dirinya.

Jambot tiba-tiba mencium pipi Ni Nengah P. Tak hanya itu dia juga memaksa memelorotkan kain motif bunga-bunga merah muda dan kaos merah muda yang dikenakan korban Ni Nengah P. Aksi nekat Jambot seketika membuat korban Ni Nengah P melakukan perlawanan. Ni Nengah P pun shock dan tak sadarkan diri. Melihat ribut-ribut dari jarak sekitar 300 meter, suami korban, yakni I Wayan D lalu bergegas mendekati lokasi kejadian. Saat itu pelaku Wayan Jambot panik dan berupaya meninggalkan lokasi kejadian.

Melihat istrinya sudah tak sadarkan diri, Wayan D pun berteriak dan meminta pertolongan warga. Berita itu pun langsung menyebar. Kelian Banjar setempat I Putu Astawa saat mendengar informasi itu langsung menuju lokasi kejadian dengan terlebih dahulu mengontak rekannya I Wayan Putra.

Setiba di lokasi, banyak warga yang telah datang, juga ada petugas Polsek Rendang menggelar olah TKP. "Kronologis kejadian saya tidak tahu persis, setiba di TKP ada salah satu warga Banjar Keladian, bergegas meninggalkan lokasi," ujar Wayan Putra, warga sekaligus tokoh warga setempat. Menurut Wayan Putra, korban dalam kondisi tidak sadarkan diri dievakuasi ke rumahnya yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian dan kemudian diantar ke Puskesmas Rendang. Namun saat dilakukan perawatan korban Ni Nengah P dinyatakan telah meninggal pada pukul 11.20 Wita di Puskesmas Rendang.

"Sekarang jenazah korban masih dibawa ke RSUP Sanglah untuk diotopsi," jelas Wayan Putra. Hal senada dipaparkan Kelian Banjar I Putu Astawa. "Ya, korban masih diotopsi untuk kepentingan penyelidikan oleh polisi," kata Astawa. Dia mengaku belum mengetahui persis penyebab warganya itu sampai meninggal. Korban atas nama Ni Nengah P ini diketahui memiliki tiga orang anak dan 5 orang cucu. Sehari-hari pekerjaannya menyabit rumput untuk pakan ternak sapi bersama suaminya.

Sementara Kapolsek Rendang Kompol I Made Punia membenarkan kejadian percobaan pemerkosaan yang menyebabkan korbannya meninggal dunia diduga karena shock. "Dari jasad korban tidak ada bekas-bekas penganiayaan, tapi masih akan dilakukan otopsi untuk memastikan," jelasnya. Sedangkan pelaku Wayan Jambot sudah diamankan di Mapolsek Rendang untuk dimintai keterangan terkait kasus yang menewaskan seorang nenek tersebut. Hingga semalam pelaku masih diamankan di Mapolsek Rendang. Polisi pun belum bisa memastikan penyebab kematian korban. “Terduga pelaku diamankan tak lama setelah kejadian,” ungkap Kompol Made Punia. *k16

Komentar