nusabali

Lompatan Hanya 1,65 Meter, Made Eppi Peringkat 11 di ISG

  • www.nusabali.com-lompatan-hanya-165-meter-made-eppi-peringkat-11-di-isg

JAKARTA, NusaBali -Atlet lompat tinggi Ni Made Eppi Wilantika tidak menuai hasil bagus pada ajang Islamic Solidarity Games (ISG) di  Konya, Turki. Dia hanya berada di posisi sebelas. Bahkan, lompatannya turun dibandingkan PON Papua 2021 lalu.

"Saya sudah selesai bertanding. Hasilnya, saya peringkat sebelas dengan lompatan 1,65 meter. Lompatan itu, Eppi raih pada kesempatan ketiga," ujar Made Eppi, Sabtu (13/8). 

Sedangkan pada kesempatan pertama lompatan Made Eppi 1,60 meter. Lalu lompatan kedua 1,65 meter. Sedangkan kesempatan ketiga lompatan Made Eppi bertahan di angka tersebut. Sedangkan saat meraih medali emas PON Papua, lompatannya 1,74 meter.

"Peringkat pertama diraih atlet Uzbekistan dengan lompatan 1,97 meter. Urutan kedua juga atlet Uzbekistan dengan lompatan 1,87 meter dan ketiga atlet Kazastan dengan lompatan 1,87 meter," jelas Made Eppi.

Atlet kelahiran Abiansemal, 15 Februari 2000 ini hanya dapat melakukan lompatan setinggi itu karena beberapa faktor di lapangan. Antara lain, angin dan dingin sehingga tubuhnya cepat dingin. Selain itu, masalah waktu mempengaruhi. Sebab Made Eppi bertanding pukul 18.30 waktu Turki. Jika di Indonesia, jam tersebut jam 23.00 WITA.

"Jadi, saya kurang beradaptasi dengan waktu. Saya hanya bisa berjuang sampai lompatan 1,65 meter. Saya tetap bersyukur dengan hasil ini," kata Made Eppi.

Made Eppi juga tidak kecewa dengan hasil tersebut, karena baru pertama kali terjun di ISG. Selain itu, juga berhadapan dengan lawan-lawan berpengalaman sehingga dapat menambah jam terbangnya. Made Eppi dan atlet atletik lainnya pun akan pulang ke tanah air pada Sabtu (13/8) ini. 

Sementara itu, Kontingen Indonesia untuk sementara menempati posisi delapan di ISG Turki. Dari laman resmi ISG, Sabtu (13/8) pukul 13:45 WITA, skuad Merah Putih meraih delapan emas, empat perak, dan enam perunggu.

Pemuncak klasemen sementara masih ditempati tuan rumah Turki dengan 48 emas, 48 perak, 41 perunggu. Iran di bawahnya dengan 22 emas, 18 perak, 16 perunggu. Uzbekistan di urutan ketiga dengan 18 emas, 14 perak, 21 perunggu.

Sejauh ini, medali Indonesia dari tiga cabang olahraga.  Yakni, angkat besi jadi penyumbang medali terbanyak dengan delapan emas, tiga perak, empat perunggu. Sisanya balap sepeda satu pera) dan atletik dua perunggu. k22

Komentar