nusabali

Efisiensi Operasional Dapur Pasca Pandemi, Chef Putu MCI Bagi Tips

  • www.nusabali.com-efisiensi-operasional-dapur-pasca-pandemi-chef-putu-mci-bagi-tips

DENPASAR, NusaBali
Sektor pariwisata Bali sangat terpukul akibat pandemi Covid-19 dua tahun belakangan.

Tak pelak bisnis Horeka (Hotel, Restoran, dan Kafe) harus jatuh bangun untuk sekadar bisa bertahan. Celebrity chef asal Bali, Putu Wahyu Saputra (Putu MCI), berbagi tips bagaimana bisnis kuliner yang dijalaninya bisa melewati masa sulit.  

Jebolan ajang pencarian bakat memasak Master Chef Indonesia (MCI) season 6 menyebut salah satu strateginya bertahan di masa pandemi adalah dengan memberikan servis tambahan berupa free delivery alias gratis biaya kirim. Selain itu untuk menekan biaya produksi pria yang membuka usaha Horeka di masa pandemi ini berkreasi dengan mengganti bahan-bahan yang berharga mahal (impor) dengan bahan sejenis yang harganya lebih murah (lokal).

"Saya sendiri lebih banyak memanfaatkan kayak petani-petani lokal yang ada di Bedugul, peternakan yang ada di Singaraja, juga Jembrana. Jadi lebih mengutamakan orang-orang lokal dulu, support lokalan kalau orang Bali bilang," ujar Chef Putu pada talkshow yang digelar Lotte Grosir dan Unilever di Lotte Grosir Denpasar, Kamis (11/9) siang.

Dalam talkshow yang mengangkat tajuk 'Efisiensi Operasional Dapur Pasca Pandemi Bersama Knorr Profesional' tersebut, Chef Putu yang juga berprofesi sebagai food consultant juga mengajak para pelaku bisnis kuliner untuk memanfaatkan media sosial sebagai sarana memperkenalkan produk.

"Media sosial itu berfungsi banget, misalnya kita punya follower 100 saja tidak usah 1.000, itu artinya 100 orang sudah tahu produk kalian. Jadi kita minta tolong ke teman-teman dulu beli produknya, terus kalau misal ada yang kurang, bisa (minta masukan) untuk ditingkatkan lagi," ujar pria juga seorang content creator di hadapan sekitar 100 undangan yang sebagian besar merupakan pelaku bisnis kuliner.   

Karena, lanjutnya, mempertahankan kualitas cita rasa produk makanan jadi satu hal terpenting untuk keberlanjutan bisnis kuliner. Menurutnya, setiap pelaku bisnis Horeka harus tetap berpikiran positif saat ini, mengingat saat ini pariwisata Bali mulai menggeliat lagi sehingga peluang akan semakin terbuka.

Selain Chef Putu, bintang tamu yang didapuk jadi narasumber pada talk show adalah aktris dan presenter tv nasional, yang sejak 2016 pindah ke Pulau Dewata dan membuka bisnis di bidang Horeka pada 2019, yaitu Sophie Navita. Ia bertutur caranya bertahan menghadapi masa krisis selama pandemi menjalankan usaha kedai kopi yang juga sekaligus menyediakan menu vegetarian.

"Kurangi sampah," ujar Sophie yang sempat belajar masakan nabati (vegetarian) di Amerika Serikat. Sophie menjelaskan, manajemen produksi yang tepat jadi salah satu kunci dalam menghemat biaya. Tidak bisa lagi menghamburkan bahan di tengah kondisi ekonomi sedang tidak baik. Ia mengatakan berapa jumlah produk yang dibuat harus dipikirkan matang-matang agar tidak terbuang percuma. Atau temukan cara pengemasan yang membuat produk dapat disimpan dalam waktu yang cukup lama.

"Gimana mau cuan kalau food waste-nya segini (banyak). Kalau ada cara (pengemasan) yang ibu bapak temukan dalam bisnis Horeka bapak ibu, menurut saya lakukanlah," ujar istri musisi Pongki Barata tersebut. *cr78

Komentar