nusabali

Wow, Ada Sirkuit Tamiya di Balik Toko Frozen Food

Tamiya Ngetren Lagi untuk ‘Melawan Zaman’

  • www.nusabali.com-wow-ada-sirkuit-tamiya-di-balik-toko-frozen-food

DENPASAR, NusaBali.com – Permainan mobil balap Tamiya Mini 4WD (wheel drive) ogah hanya menjadi kenangan. Permainan yang booming era 1990an itu kini kembali bangkit.

Ketika melintasi Jalan Kartini di Banjar Wangaya Kelod, Dauh Puri Kaja, Denpasar, tidak pernah terlintas di benak untuk menemukan sirkuit permainan klasik seperti Tamiya.

Nyatanya sirkuit itu benar-benar ada dan tersembunyi di balik toko frozen food (makanan beku) bernama Dapur Sembilan yang berlokasi di Jalan Kartini No. 10 tepatnya di depan Gang I pada jalan yang membujur di utara Pasar Badung tersebut.

Di bagian belakang toko tersebut terdapat ruangan Dakokong Toys yang mewadahi para pencinta Tamiya untuk melawan perkembangan mainan modern. Tempat tersebut disediakan Gian Luvmi Suharta, 30, pemilik Dapur Sembilan yang juga pecinta miniatur jet darat itu sejak masih di bangku sekolah dasar.

Nama Dakokong sendiri dipilih Gian, sebab ia merupakan arsitek lepas yang menggunakan jenama tersebut. Kata Dakokong itu ia ambil dari kebiasaannya ‘kongkow’ dengan sahabat.

“Awalnya dari istilah ‘kongkow,’ kumpul-kumpul sama teman-teman gitu, akhirnya nyambungnya jadi Dakokong,” tutur Gian kepada NusaBali.com saat ditemui di lokasi sirkuit Dakokong Toys, Kamis (11/8/2022) petang.

Sirkuit Tamiya Mini 4WD itu dibuka Gian berbarengan dengan usaha toko makanan bekunya pada April 2022 lalu. Penggabungan itu ia putuskan setelah ada ruangan tidak terpakai di belakang toko tersebut, sedangkan di rumahnya terdapat koleksi sirkuit yang Gian beli pada 2021 lalu untuk mengisi waktu saat pandemi.

Foto: Toko Frozen Food yang di bagian belakangnya menyediakan Sirkuit Tamiya. -NGURAH RATNADI

“Sirkuit Tamiya ini awalnya sebenarnya karena hobi. Karena saya sudah ada sirkuitnya, berhubung ada toko terus di belakangnya kosong jadi langsung saja difungsikan,” jelas Gian.

Sirkuit dengan harga lebih kurang Rp 8 juta itu, kini dimanfaatkan oleh generasi 1990-an untuk memuaskan kebahagiaan masa belia mereka memainkan mainan ciptaan perusahaan asal Negeri Matahari Terbit itu.

Seperti salah satu pengunjung, Indrayana, 31, mengaku mengenal mainan berdinamo itu kali pertama pada tahun 2001 dan hingga kini ia masih mengoleksi dan memainkan permainan bertenaga baterai batangan tersebut.

Saat ditemui NusaBali.com di lokasi sirkuit, Indrayana membawa sekotak peralatan yang berisi berbagai keperluan untuk mendukung hobinya tersebut. “Paling bawa Tamiya-nya, baterai, dinamo, toolbox gitu sih supaya lengkap, bawa charger, bawa perlengkapan-perlengkapan, suku cadang, itu saja sih dibawa,” ujar Indrayana, Kamis petang.

Pemuda yang juga berprofesi sebagai dokter umum itu bahkan sudah pernah menjuarai turnamen Tamiya dan berhasil menyabet posisi kedua. Jenis Tamiya yang dipakainya pada kejuaraan tersebut adalah miniatur jet darat kendaraan Lewis Hamilton bernomor 44.

Tamiya tersebut menggunakan chassis (rangka induk) AR (aero racing) yang berkemampuan aerodinamis sehingga memang cocok untuk Tamiya yang digunakan pada kompetisi balap.

“Ini Tamiya kit STB (Standard Tamiya Box) sih, chassis-nya AR, basic-nya Shadow set, tapi ini custom decal punyanya Lewis Hamilton nomor 44, ini paling favorit sih, baru dua bulan,” jelas Indrayana kepada NusaBali.com tentang Tamiya favoritnya yang jadi juara.

Indrayana mengaku membeli Tamiya tersebut dengan harga Rp 180.000 ditambah biaya perubahan ban Rp 60.000 dan custom decal sebesar Rp 30.000. Ia pun menolak dengan tegas bila ada yang ingin menawar Tamiya favoritnya itu.

“Tidak. Karena memang untuk koleksi pribadi,” kata Indrayana.

Beberapa hal pun pemuda Bali kelahiran Malang itu lakukan untuk mempersiapkan turnamen seperti salah satunya adalah latihan membuat pengaturan yang pas mulai dari jenis dinamo yang dipakai, pengaturan voltase baterai, tipe ban, dan mencuri kiat-kiat dari pemain senior.

Indrayana berharap permainan yang masuk ke Indonesia tahun 1980-an tersebut bisa berkembang lagi di masa sekarang sehingga muncul regenerasi model-model Tamiya ke depannya, serta diharapkan generasi sekarang, para belia kiwari, bisa lebih banyak mengenal dan memainkan Tamiya.

Sementara itu, Dakokong Toys akan menggelar turnamen Tamiya STB pada Jumat (12/8/2022) pukul 18.00 Wita. Sampai saat ini sudah ada kurang lebih 20 peserta yang mendaftar turnamen tersebut. Meski masih bersifat seru-seruan, turnamen tersebut tetap menawarkan hadiah berupa Tamiya baru kepada para pemenang. *rat

Komentar