nusabali

Peringati Dua Dekade, ITB STIKOM Bali Hadirkan Tulus di Pantai Pandawa

Terkuak Kisah dan Lika-Liku Kampus TI Pertama di Bali Ini

  • www.nusabali.com-peringati-dua-dekade-itb-stikom-bali-hadirkan-tulus-di-pantai-pandawa

DENPASAR, NusaBali.com – Tepat pada Rabu (10/8/2022), ITB STIKOM Bali menapak dua dekade perjalanan. Untuk merayakan perjalanan panjang tersebut, penyanyi yang sedang digandrungi para milenial, Tulus, akan dihadirkan ke Pulau Dewata.

Putri
Srinadi yang sejak awal  menjadi Pembantu Ketua (PK) II Bidang
Administrasi dan Keuangan STMIK STIKOM Bali, tampak bersemangat
mengenang masa-masa sulit mereka jalani 20 tahun lalu. Karena
karyawannya hanya bertiga, mereka bagi tugas. Kalau dua orang keluar
sebarkan brosur, satu orang standby di kantor. 

“Biasanya
saya dan Bu Astiti sebarkan brosur, pakai motor saya Honda Astrea
ceketer itu, Bu Anita jaga kantor. Di kantor, kalau siapa yang datang
duluan, dia yang buka pintu, nyapu dan rapikan ruangan. Kalau siapa yang
pulang terakhir, dia yang tutup kantor sekalian bawa kunci. Jadi
semuanya kami rangkap dengan senang hati,” kata Putri Srinadi masih
dengan gelak tawa. 

“Kalau
ingat yang dulu jadi geli sendiri, apalagi sampai ke Nusa Dua, Bukit
Jimbaran sana pake ceketer. Tapi siapa sangka hasilnya seperti ini
sekarang. Itulah nasib. Kita hanya bekerja, yang tentukan Di Atas Sana.
Asalkan kita serius, pasti bisa,” ujarnya. 

Soal
penghasilan mereka, karena baru merintis maka gaji tak seberapa. “Hanya
Rp 25 ribu dari pendaftaran mahasiswa,” kata Putu Srinadi sambil
terkekeh.
 
Ni Made Astiti juga mengakui merintis ITB STIKOM Bali dari awal tanpa beban, walaupun semua pekerjaan mereka lakukan sendiri. 

“Kalau
sebar brosur itu biasa, pasang spanduk promosi juga kami kerjakan
sendiri dibantu Pak Komang Nama (sopir yang sekarang kerja di tempat
lain). Bahkan ngecat ruangan kuliah juga kami lakukan sendiri,” kata
Made Astiti yang kala itu menjadi PK IV Bidang Pemasaran hingga tahun
2009. Kemudian dipromosikan menjadi Direktur LPBA sampai tahun 2011,
lalu kembali ke STIKOM Bali sebagai Kabag Pemasaran dan kini menjadi
Direktur Kerja Sama, Pemasaran dan Humas.    

Ruko
di kampus Jalan Pulau Kawe itu dipakai bersama Lembaga Pendidikan Bali
Asia (LPBA) dan Datayasa Komputer yang sudah berdiri duluan. Begitu juga
fasilitas laboratorium dan komputer dimanfaatkan secara bersama. 

Namun
ada sebuah pengalaman yang tidak bisa dilupakan Astiti ketika mereka
sudah pindah di Jalan  Teuku Umar. Saat itu, dia bersama Esron Oematan
(kini staf Sarpras) hendak   ke sebuah sekolah untuk promosi. 

Tiba-tiba
entah kenapa Esron mencoba menerobos lampu merah di Jalan Supratman
Denpasar, padahal di depannya ada polisi. “Saya bilang berhenti, eh
Esron malah berhenti di tengah jalan, saya turun, kabur ke pinggir dan
Esron tancap gas. Setelah merasa aman, dia kembali cari saya, tapi saya
sudah pergi naik bemo. Itu yang  tak bisa saya lupa,” kata Astiti sambil
tertawa.


Komentar