Siswi SMKN 1 Amlapura Jadi Duta Sekolah Anak

Pemilihan Duta Sekolah Perlindungan Anak digelar KPPAD (Komisi Penyelenggara Perlindungan Anak Daerah) Provinsi Bali. Para pemenang awalnya menyetorkan karya tulis, surat suara berisi ide atau gagasan tentang perlindungan anak. Para penulis yang lolos selanjutnya mengkuti tes.

Kasek SMKN 1 Amlapura I Wayan Artana mengatakan, lomba diikuti 119 siswa se-Bali. Setelah penilaian karya tulis, hanya 45 peserta berhak melaju ke babak berikutnya. Dari 45 peserta itu, dewan juri kembali melakukan penilaian karya tulis lebih detail lagi sehingga memunculkan 26 finalis. Terakhir wawancara melalui zoom, Senin (25/7). Lima pemenang diumumkan Rabu (3/8). Trofi pemenang diserahkan oleh Ketua KPPAD Bali, Ni Luh Gede Yastini, di Gedung Perdiknas, Jalan Tukad Yeh Aya 15 Denpasar, Sabtu (6/8).

“Lima siswa dengan nilai terbaik dinobatkan sebagai Duta Sekolah Perlindungan Anak,” jelas Wayan Artana, Selasa (8/8). SMKN 1 Amlapura menyertakan tiga siswi yakni Ni Putu Regina Mertayani siswi kelas XI Perhotelan II hanya mampu masuk 26 besar dan Ni Made Ananda Radha Rana kelas XI Asisten Keperawatan (AK) 1 hanya masuk 45 besar.

Sementara Kadek Dwi Shantika Andika Putri yang dinobatkan sebagai Duta Sekolah Perlindungan Anak Provinsi Bali tahun 2022 menyambut sumringah. “Soal karya tulis, saya telah terbiasa menulis sehingga optimis mampu bersaing. Saat menjawab pertanyaan melalui zoom mampu meyakinkan dewan juri,” jelas Kadek Dwi Shantika.

Empat siswa lainnya jadi Duta Sekolah Perlindungan Anak Provinsi Bali 2022 yakni Ni Luh Putu Rahma Widianti dari SMKN 1 Kuta Selatan, Ida Ayu Alika Marcia Indah dari SMAN 10 Denpasar, Ni Made Dinda Unggarasmini Pasek dari SMAN 2 Negara, dan Putu Arya Pariana Kumara dari SMKN 1 Tampaksiring, Gianyar. “Semoga prestasi ini menginspirasi adik-adik kelas di tahun-tahun berikutnya,” harap siswi kelahiran 30 Januari 2006 ini. *k16