nusabali

Paskibraka Karangasem Digenjot Berlumpur

  • www.nusabali.com-paskibraka-karangasem-digenjot-berlumpur
  • www.nusabali.com-paskibraka-karangasem-digenjot-berlumpur

AMLAPURA, NusaBali
46 anggota Paskibraka (pasukan pengibar bendera pusaka) untuk apel bendera Merha Putih, 17 Agustus 2022, di    Kabupaten Karangasem, tertus ditempa fisik dan mental.

Pasukan ini digenjot dengan latihan di lumpur sawah Latihan tersebut untuk meningkatkan disiplin, pengenalan lingkungan, memperkuat mental, dan ketahanan fisik. Latihan diawali menyusuri pematang sawah, kemudian tiarap di lumpur, terakhir menyusuri aliran air selokan, di Subak Sudi, Lingkungan Susuan, Kelurahan/Kecamatan Karangasem, Sabtu (6/8).

Acara itu dikoordinasikan Kepala Bidang Kepemudaan dan Olahraga Disdikpora Karangasem I Gusti Made Arta Wijaya, bersama pelatih Letnan Satu Inf I Ketut Gedur, Pelda I Ketut Ngenteg, Pelda I Komang Pujawan, Serka I Ketut Catur Tirta, dan anggota PPI (Purna Paskibraka Indonesia) Karangasem Ida Bagus Wisnumatra.

Selama menyusuri pematang sawah, pasukan wajib bernyanyi-nyanyi lagu perjuangan. Setiba di Pos I yang disediakan, di lahan sawah telah dibajak dan berair, semua anggota berjejer rapi di sepanjang pematang. Maka pembina Sertu I Ketut Catur Tirta, dan Pelda Ketut Ngenteg memerintahkan 46 anggota Paskibraka langsung tiarap menyeberangi lahan sawah, agar tubuh terendam lumpur, dengan gerakannya mirip orang sedang berenang. Gerakan berikutnya tiarap lagi ke arah semula sehingga bolak-balik menyusuri petak sawah.

Seluruh pasukan belepotan lumpur tanpa kecuali, berlanjut ke pos II. Di Pos II, pembina menganalogikan tengah menghadapi serangan dari udara, seluruh anggota wajib sembunyi dengan cara tiarap di semak-semak. Latihan kemudian berlanjut menyusuri pematang menuju Pos III. Di Pos III kembali tiarap dua kali, syaratnya agar kepala benar-benar menyentuh lumpur. Sehingga seluruh pakaian penuh lumpur, pelatihan terakhir, wajib menyusuri selokan berjalan merayap sambil berenang sehingga seluruh lumpur hanyut. Dalam kondisi basah kuyup, seluruh anggota kembali ke Lapangan Tanah Aron, Jalan Ngurah Rai, tempat latihan Paskibraka.

Walau melelahkan, 46 anggota Paskibraka tampak tetap bersemangat, dan mengapresiasi cara latihan di alam itu. "Latihannya lumayan menantang," jelas siswi kelas XI MIPA3 SMAN 1 Manggis Ni Komang Pradnyani Febriawana.

Rekannya, siswi kelas XI MIPA1 SMAN Selat Luh Ani Dina Satya Devi mengaku masih dalam baik-baik usai menjalani latihan di lumpur. "Fisik dan mental jadi terlatih," katanya.

46 anggota Paskibraka yang dipersiapkan untuk pengibar bendera pada puncak HUT ke-77 Kemerdekaan RI, Rabu (17 Agustus 2022). Semuanya mampu mengikuti tahapan latihan awal itu dengan baik. Nantinya mereka dibagi tiga pasukan, pasukan 8 dengan 8 anggota, pasukan 17 dengan 17 anggota dan pasukan 45 dengan 21 anggota.

Pelatih I Ketut Catur Tirta mengatakan, latihan di lumpur dilakukan sejak tahun 2018, terakhir latihannya tahun 2019. Sebab, selama tahun 2020-2021, tidak ada Paskibraka karena pandemi Covid-19. *k16

Komentar